Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kuliner Khas Negeri Timur Tengah yang Ada Saat Ramadhan dan Lebaran

Kompas.com - 25/05/2020, 17:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di hari raya Idul Fitri, seluruh anggota keluarga biasanya berkumpul di rumah orang tua untuk saling bertukar maaf.

Tradisi demikian tak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, tidak terkecuali negara Timur Tengah.

Orang-orang berbondong untuk pulang ke kampung halaman demi bisa berkumpul bersama keluarga besar.

Pada momen ini juga, banyak hidangan khas yang tersaji untuk menyambut para tamu dan keluarga lainnya.

Berikut beberapa hidangan lebaran yang banyak ditemui di sejumlah negara Timur Tengah, dilansir dari Arab News dan Middleeasteye.

Baca juga: Resep Sekubal, Kuliner Ramadhan dan Lebaran Khas Lampung yang Mirip Lontong

Fatayer

Fatayer adalah salah satu kuliner Timur Tengah yang bisa ditemukan sejauh Irak, Mesir, Yordania dan Palestina.

Di Libanon, mereka dibuat dalam segitiga, besar atau kecil, dengan kue membungkus isinya.

Di sebelahnya, di Suriah, mereka berukuran kecil dan berbentuk seperti perahu, dengan kue yang terlipat di atas sebagian isian untuk membiarkan sebagiannya muncul di tengah.

Fatayer adalah kuliner klasik di kedua negara, dijual dari toko roti yang membuat mereka sepanjang pagi; mereka juga disajikan di restoran.

Isi Fatayer bisa campuran telur, produk susu (keju atau labneh) dan bumbu dan sayuran hijau (bayam, krokot, Swiss chard dan thyme segar - yang berdaun panjang digunakan dalam salad atau acar).

Baca juga: 5 Kuliner Khas Ramadhan di Yogyakarta, Ada yang Bisa Ditemukan di Kampung Kauman

Laasida

Orang Maroko memulai perayaan Idul Fitri mereka dengan hidangan manis yang disebut laasida.

Makan itu mirip dengan puding beras, tapi terdiri dari couscous (bahan khas Maroko), mentega, madu, dan beberapa bahan lain.

Musakhan

Musakhanshutterstock Musakhan

Musakhan, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "memanas", adalah salah satu hidangan Palestina yang paling terkenal dan tradisional. Menjadi favorit abadi pada menu yang muncul selama perayaan seperti musim panen zaitun.

Ini juga merupakan pesaing kuat bagi hidangan nasional Palestina melawan maqlouba, hidangan ayam, sayuran dan nasi yang terkenal karena terbalik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com