Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Editor's Letter untuk 109 Tenaga Medis yang Mogok dan Dipecat

Kompas.com - 25/05/2020, 14:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

APA kabarmu? Semoga baik-baik saja dan tetap menemukan kedalaman makna Idul Fitri di tengah situasi yang tidak biasa karena pandemi.

Selamat Idul Fitri 1441 Hijriah buat kamu yang merayakannya. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Lebaran untuk kita semua yang hidup dalam kultur ini.

Sudah berapa kali opor ayam bersantan dipanasi? Semoga tidak sering-sering karena kamu memasak seperlunya sesuai kebutuhan keluarga inti.

Jika terpaksa harus memanasi atau kemudian menyimpan ke dalam freezer, pastikan suhu opor sama dengan suhu ruangan seperti anjuran Chef Hotel Santika Cirebon ini

Meskipun katanya tidak terlalu sehat, opor yang beberapa kali dipanasi rasanya lebih enak di lidah. Selain dagingnya menjadi lebih empuk, kuah yang mengental terasa lebih nikmat saat bertemu nasi hangat.

Itu sebabnya, orang tua saya selalu mengingatkan agar selalu waspada dengan hal-hal yang enak atau nikmat. Ada bahaya tersembunyi berupaya mengelabui, hihihi...

Ilustrasi ketupat dan opor ayam, hidangan khas Lebaran di Indonesia. SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Ilustrasi ketupat dan opor ayam, hidangan khas Lebaran di Indonesia.
Kita bersyukur masih bisa menikmati hangatnya opor ayam meskipun dipanasi beberapa kali selama Hari Raya ini.

Banyak dari saudara-saudara kita, karena situasi, menghadapi situasi yang sulit dan rumit. Pekerjaan tidak ada, penghasilan berhenti karenanya, tabungan ala kadarnya tidak lagi bisa menopang kebutuhan semua.

Kasus terus meningkat

Negara tengah berupaya mengatasinya sesuai amanat konsitusi. Namun, banyaknya rantai membuatnya justru putus, banyaknya celah membuatnya justru buntu. Berharap rantai dan celah diperbaiki adalah asa terbaik yang bisa kita pegang saat ini.

Tanpa perbaikan rantai dan celah ini, program negara melindungi warganya karena pandemi Covid-19 tidak akan tepat guna. Apalagi puncak pandemi belum kita lewati. Kita masih mendapati, rekor penambahan jumlah positif Covid-19 selalu diperbarui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com