Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Kompas.com - 24/05/2020, 10:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


MENJELANG Idul-Fitri, mendadak beredar video di khasanah media sosial tentang sebuah mobil berwarna hitam dihentikan para petugas polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Exit Tol Bundaran Satelit, Surabaya.

Mobil itu dihentikan lantaran melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yaitu pengemudi tidak mengenakan masker dan jumlah penumpang melebihi batas PSBB.

Adu fisik

Dalam video tersebut, tampak petugas gabungan menghentikan sebuah mobil sedan berwarna hitam di sebuah jalur putar balik. Pemilik mobil terlihat tidak terima karena dipaksa putar balik.

Seorang polisi mencoba merayu pemilik mobil agar tetap memutar balik mobilnya. Namun, pemilik mobil tetap menolak dengan suara bernada keras.

Baca juga: Video Umar Assegaf Cekcok dengan Petugas PSBB Viral, Ini 3 Kesalahannya Menurut Polisi

Petugas berseragam Satpol PP ikut menegur. Akhirnya terjadi cekcok hingga kemudian pemilik mobil dan petugas Satpol PP adu fisik.

Mobil berwarna hitam itu akhirnya putar balik.

Berdamai

Namun tak lama kemudian beredar video di medsos memperlihatkan petugas Satpol yang adu jotos dan adu tendang dengan pemilik mobil datang ke kediaman sang pemilik mobil diantar oleh para petugas kepolisian untuk memohon maaf dan berdamai.

Syukur Alhamdullilah, permohonan maaf petugas Satpol PP diterima dengan tulus-ikhlas oleh sang pemilik mobil kemudian kedua sesama manusia itu saling berpelukan sebagai tanda berdamai.

Baca juga: Cekcok Umar Assegaf dengan Petugas PSBB Surabaya Berakhir Damai

Bahkan kepada petugas Satpol PP dijanjikan akan diajak umroh oleh seorang rekan sang pemilik mobil.

Saling memaafkan

Adegan perdamaian antara dua orang yang sempat adu jotos dan adu tendang memang kurang menyenangkan bagi para penggemar adegan kekerasan ragawi.

Namun sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, mohon dimaafkan bahwa saya merasa lubuk sanubari tersentuh oleh adegan mengharukan tentang dua sesama manusia yang semula sempat adu kekerasan ragawi ternyata berkenan tulus-ikhlas saling memaafkan.

Sebagai seorang warga Indonesia, saya merasa terharu menyaksikan bagaimana dua sesama warga Indonesia berhasil menyingkirkan dendam kebencian demi saling menjalin kasih-sayang di tengah suasana prihatin bersama akibat pagebluk Corona.

Kedua warga Indonesia yang semula saling berseteru mewujudkan makna kearifan adiluhur yang utama tersirat dan tersurat di dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri menjadi kenyataan yaitu secara tulus-ikhlas saling memaafkan lahir dan batin.

Selamat hari raya Idul Ftiri. Mohon maaf lahir dan batin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bikin NPWP Online, Apakah Kartu Fisik Harus Diambil Sendiri?

Bikin NPWP Online, Apakah Kartu Fisik Harus Diambil Sendiri?

Tren
Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa Selama Lebaran 2024

Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa Selama Lebaran 2024

Tren
6 Suplemen untuk Bantu Atasi Peradangan Sendi

6 Suplemen untuk Bantu Atasi Peradangan Sendi

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang 29-30 Maret 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang 29-30 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Profil dan Sumber Kekayaan Harvey Moeis | Tarif Listrik PLN mulai 1 April 2024

[POPULER TREN] Profil dan Sumber Kekayaan Harvey Moeis | Tarif Listrik PLN mulai 1 April 2024

Tren
Pengakuan Jim Caviezel, Aktor yang Tersambar Petir Saat Perankan Yesus

Pengakuan Jim Caviezel, Aktor yang Tersambar Petir Saat Perankan Yesus

Tren
Isi Tuntutan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud pada Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Isi Tuntutan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud pada Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Tren
Ramai soal Utang Tidur, Bisakah Dilunasi dengan Tidur Lebih Lama?

Ramai soal Utang Tidur, Bisakah Dilunasi dengan Tidur Lebih Lama?

Tren
Berkaca dari Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Berkaca dari Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Jumat Agung Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

45 Ucapan Selamat Hari Jumat Agung Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Tren
Peneliti Ungkap Cara Manusia Purba Bertahan Usai Letusan Gunung Toba

Peneliti Ungkap Cara Manusia Purba Bertahan Usai Letusan Gunung Toba

Tren
Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Program Sarjana Per Semester

Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Program Sarjana Per Semester

Tren
Peneliti BRIN Jelajahi Palung Jawa, Apa yang Ditemukan?

Peneliti BRIN Jelajahi Palung Jawa, Apa yang Ditemukan?

Tren
Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Lelah

Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Lelah

Tren
Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com