KOMPAS.com - Bupati Klaten Sri Mulyani kembali mendapat sorotan tajam akibat penempelan fotonya di hand sanitizer bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos)
Jagat media sosial Twitter juga turut diramaikan akibat foto Sri Mulyani yang tertempel di hand sanitizer tersebut.
Sebelum menjabat sebagai Bupati, Sri Mulyani adalah Wakil Bupati Klaten mendampingi Sri Hartini.
Keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klaten periode 2016-2021.
Namun, di tengah jalan Sri Mulyani "naik pangkat" menjadi Bupati karena Sri Hartini tersandung kasus korupsi jual beli jabatan. Pada Desember 2016, Bupati Klaten Sri Hartini tertangkap tangan dalam operasi KPK.
Baca juga: Saat Perangkat Desa dan Bupati Gunakan NMAX dan Rubicon...
Berikut sekilas perjalanan Sri Mulyani:
Dilansir Harian Kompas, 31 Desember 2016, Bupati Klaten periode 2016-2021 Sri Hartini adalah kepala daerah produk dari politik dinasti.
Suaminya, Haryanto Wibowo, merupakan Bupati Klaten periode 2000-2005.
Hartini juga pernah menjadi wakil bupati periode 2010-2015 mendampingi Sunarna, bupati periode 2005-2015.
Wakil Bupati Klaten Sri Mulyani periode 2016-2021 yang saat ini menjadi Bupati Klaten merupakan istri dari Sunarna.
Baca juga: Viral Cekcok antara Pengemudi Mobil dengan Pengendara Motor di Klaten
Dalam perjalanannya sejak awal mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati hingga kemudian menjadi Bupati, jumlah harta kekayaan Sri Mulyani terus melejit.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari laman elhkpn.go.id pada tahun 2015, total harta kekayaan Sri Mulyani saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Klaten sebesar Rp 2.930.270.352.
Jumlah tersebut jauh melambung saat dirinya melaporkan harta kekayaannya untuk yang ke dua kalinya saat menjabat sebagai Bupati Klaten.
Adapun jumlah harta kekayaan Sri Mulyani dalam LHKPN yang dilaporkan pada tahun 2018 ketika menjadi Bupati adalah Rp 7.664.974.458.
Baca juga: Viral Pemotor di Klaten Hadang Mobil yang Hendak Ambil Jalurnya