Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Negara yang Mulai Melonggarkan Penguncian

Kompas.com - 17/04/2020, 10:26 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Reuters,BBC

KOMPAS.com - Sejumlah negara secara perlahan mulai melonggarkan penguncian atau lockdown yang diterapkan sebagai upaya menghentikan laju penyebaran dan penularan virus corona.

Pelonggaran lockdown atau penguncian yang dilakukan sejumlah negara karena alasan adanya penurunan tren infeksi virus corona dan angka kematian harian serta membangkitkan kembali perekonomian negara.

Baca juga: WHO Sebutkan 6 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan jika Suatu Negara Cabut Lockdown

Negara mana saja yang sudah mulai melonggarkan penguncian?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tujuh negara yang mulai melonggarkan penguncian:

Iran

Sepasang warga Iran berjalan mengenakan masker di Enghelab Square, Teheran, Iran, untuk meminimalkan risiko tertular virus corona. Gambar diambil pada 26 Maret 2020.WANA NEWS AGENCY VIA REUTERS Sepasang warga Iran berjalan mengenakan masker di Enghelab Square, Teheran, Iran, untuk meminimalkan risiko tertular virus corona. Gambar diambil pada 26 Maret 2020.
Pada 11 April 2020, Iran telah memulai kembali kegiatan ekonomi berisiko rendah di seluruh kota, kecuali Teheran.

Iran telah berjuang untuk menghentikan penyebaran virus corona dengan membatasi aktivitas publik.

Akan tetapi, hal itu membuat kekhawatiran pihak berwenang akan kehancuran ekonomi negara yang sudah terkena sanksi.

Presiden Iran Hassan Rouhani pun mengingatkan warganya untuk tetap menghormati protokol kesehatan, meski telah memulai aktivitas ekonomi.

Rencananya, pembatasan aktivitas berisiko tinggi, seperti sekolah, universitas, dan berbagai kegiatan lainnya akan berakhir pada Sabtu (17/4/2020).

Baca juga: Iran Catatkan 4.585 Kematian akibat Virus Corona Saat Larangan Bepergian Dicabut

Spanyol

Tempat tidur rumah sakit disiapkan di pusat konferensi IFEMA di Madrid, Spanyol, Sabtu (21/3/2020).COMUNIDAD DE MADRID/REUTERS Tempat tidur rumah sakit disiapkan di pusat konferensi IFEMA di Madrid, Spanyol, Sabtu (21/3/2020).
Memasuki bulan kedua penguncian, Spanyol mulai mengizinkan beberapa karyawan untuk kembali bekerja pada Senin (13/4/2020).

Sekitar 300.000 pekerja diperkirakan telah kembali ke pekerjaan mereka di wilayah Madrid.

Namun, toko, bar, restoran, dan bisnis lain yang dianggap tak penting masih ditutup.

Sekitar sepuluh juta topeng disediakan oleh pihak berwenang di stasiun metro dan kereta api untuk dibagikan kepada pengguna transportasi umum.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan, negaranya harus menyeimbangkan respon terhadap keselamatan warga dan tatanan ekonomi negara.

Baca juga: Update Virus Corona: Spanyol dan Iran Longgarkan Karantina | AS, India, Pakistan Mulai Lagi Perekonomian

Jerman

Polisi berpatroli di area bunga sakura di Bonn, Jerman.WOLFGANG RATTAY/Reuters Polisi berpatroli di area bunga sakura di Bonn, Jerman.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu (15/4/2020) telah mengumumkan rencana untuk mengurangi pembatasan akibat virus corona.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com