Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekap Kasus Corona Indonesia Selama Maret dan Prediksi di Bulan April

Kompas.com - 31/03/2020, 21:34 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Sudah hampir sebulan sejak Indonesia melaporkan adanya kasus pertama pasien virus corona pada 2 Maret 2020 ini, hingga Selasa (31/3/2020) tercatat telah ada 1.528 pasien positif virus corona.

Sementara itu dari jumlah tersebut, 81 pasien telah dinyatakan sembuh dan 136 pasien meninggal dunia.

Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19.

Sementara itu, berikut perkembangan kasus virus corona di Indonesia selama sebulan ini:

  • 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya mengumumkan dua pasien positif virus corona. Dua pasien itu adalah ibu dan anak yang diduga tertular dari warga negara Jepang.
  • 6 Maret 2020, Indonesia mengumumkan dua pasien positif virus corona sehingga jumlahnya menjadi 4 pasien.
  • 8 Maret 2020, Juru bicara pemerintah untuk Covid-19 Ahmad Yurianto menyampaikan dua kasus baru sehingga dalam sepekan telah ada 6 pasaien positif.
  • 10 Maret 2020, terdapat 13 pasien baru virus corona sehingga total menjadi 19 pasien.
  • 11 Maret 2020, dilaporkan 8 kasus positif virus corona baru, jumlah total 27 pasien.
  • 12 Maret 2020, dengan laporan 7 pasien positif jumlah total menjadi 34 orang. Dilaporkan pula 2 pasien sembuh dan satu pasien meninggal.
  • 13 Maret 2020, ada lonjakan 35 pasien baru positif sehingga jumlahnya menjadi 69 pasien. Sementara 3 pasien sembuh dan 3 meninggal.
  • 14 Maret 2020, dikonfirmasi 27 pasien positif virus corona menjadikan jumlah akumulasi menjadi 96 pasien di minggu kedua Maret 2020. Dilaporkan pula 3 pasien sembuh dan satu pasien meninggal.
  • 15 Maret 2020 terdapat 21 kasus baru virus corona sehingga total menjadi 117 kasus positif.
  • 16 Maret 2020 diumumkan 17 pasien baru positif virus corona menjadikan total 134 pasien.
  • 17 Maret 2020, ada 38 kasus infeksi baru sehingga total menjadi 172 kasus positif dan satu pasien kembali dinyatakan sembuh.
  • 18 Maret 2020 terjadi lonjakan dengan 55 pasien baru menjadikan pasien virus corona 227 kasus. Selain itu, pasien sembuh sebanyak 3 orang dan meninggal 14 orang.
  • 19 Maret 2020, kasus baru virus corona dilaporkan 82 kasus, sehingga akumulasi 309 kasus. Pasien sembuh 4 orang dan meninggal 7 orang.
  • 20 Maret 2020, dilaporkan 60 kasus baru infeksi menjadikan total 396 kasus positif. Dua pasien sembuh dan 7 meninggal.
  • 21 Maret 2020, ada penambahan 81 kasus infeksi baru sehingga menjadikan jumlah kasus positif semuanya 450 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah 3 orang sehingga total 20 orang, dan pasien meninggal semuanya 38 orang.
  • 22 Maret 2020, kasus baru yang dilaporkan 60, sehingga akumulasi 514 kasus positif. Tambahan pasien sembuh 9 orang dan meninggal 10 orang.
  • 23 Maret 2020, total jumlah kasus menjadi 579 setelah adanya 65 kasus baru. Sementara pasien sembuh dan meninggal masing-masing satu orang.
  • 24 Maret 2020, untuk pertama kalinya jumlah kasus baru melebihi 100 yaitu 107 kasus baru. Menjadikan total 686 kasus positif. Sedangkan pasien meninggal 6 orang sehingga total pasien meninggal 55 orang.
  • 25 Maret 2020, adanya 104 kasus positif baru menjadikan total infeksi 790 kasus. Pasien sembuh satu orang dan meninggal 3 orang.
  • 26 Maret 2020, kasus baru harian 103 kasus sehingga terakumulasi menjadi 893 kasus. Sedangkan pasien sembuh 4 orang dan meninggal dunia 20 orang.
  • 27 Maret 2020, dengan adanya 153 kasus baru maka jumlah pasien positif di Indonesia menjadi sebanyak 1.046 kasus. Adapun pasien sembuh bertambah 11 orang dan meninggal 9 orang.
  • 28 Maret 2020, total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.155 kasus dengan adanya 109 kasus baru. Selain itu, 13 pasien dilaporkan sembuh dan 15 meninggal.
  • 29 Maret 2020, tambahan 130 kasus baru maka total yang telah terinfeksi sebanyak 1.285 kasus. Sementara 5 pasien sembuh dan 12 meninggal.
  • 30 Maret 2020, dilaporkan 129 kasus infeksi baru sehingga total infeksi positif corona 1.414 kasus. Tambahan pasien sembuh 11 orang dan meninggal 8 orang.
  • 31 Maret 2020, di akhir bulan dengan 114 kasus baru maka ada 1.528 kasus positif yang dikonfirmasi. Sementara dengan tambahan 6 pasien maka total pasien sembuh 81 orang. Sedangkan dengan 14 kasus meninggal, maka total pasien meninggal karena corona dalam sebulan 136 kasus.

Baca juga: Update Corona di Indonesia: 1.528 Positif, Dua Provinsi Nol Kasus

Perkiraan kasus

Dikutip dari Harian Kompas (31/3/2020), peneliti biostatistik di Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) Iqbal Elyazar memperkirakan ada 71.000 orang terkena virus corona di Indonesia akhir April 2020.

Hal itu setelah Iqbal memakai waktu penggandaan kasus di Indonesia selama lima hari atau dengan model Italia.

Sementara menurut data Our World in Data, waktu penggandaan virus corona di Indonesia rata-rata 2 hari atau jumlah kasus berlipat dua tiap dua hari.

Sedangkan Pusat Pemodelan Matematika Penyakit Infeksi (CMMID) di London menyebut, hanya 2 persen dari infeksi Covid-19 di Indonesia dilaporkan.

"Hitungan kami, Covid-19 bersirkulasi domestik di Indonesia sejak awal Februari 2020,” kata ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Iwan Aran.

Menurut kajian Iwan bersama ahli epidemiologi dan biostatistik UI lain, Pandu Riono, Muhammad N Farid, dan Hafizah Jusril, Indonesia diperkirakan telah memiliki 3.500 kasus virus corona di awal Maret 2020. 

Baca juga: Catat, Ini Fenomena Langit Bulan April: Supermoon, Hujan Meteor hingga Bulan Baru

Angka kematian

Menurut proyeksi Iwan dan tim, jika tanpa intervensi dan langkah progresif pemerintah, pasien Covid-19 di Indonesia yang butuh layanan rumah sakit 2,5 juta orang pertengahan Mei 2020.

Sementara dengan intervensi seperti yang dilakukan saat ini, yakni pembatasan sosial dengan cakupan rendah, bisa terjadi 1,8 juta orang harus dirawat.

Adapun intervensi moderat melalui tes massal dengan cakupan rendah dan pembatasan sosial, ada 1,2 juta pasien butuh dirawat. Sedangkan apabila dengan intervensi tertinggi, karantina wilayah dan tes massal, diprediksi ada 600.000 orang butuh perawatan.

Berdasarkan layanan medis, tanpa intervensi, angka kematian mencapai 240.244 orang, intervensi rendah 144.266 orang, intervensi moderat 47.984 orang, dan intervensi tertinggi 11.898 orang.

Baca juga: Virus Corona: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Kapan Harus Segera ke Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com