KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di seluruh dunia sudah menjangkit 602.262 orang di seluruh dunia.
Dari hasil penelitian disebutkan, masuknya virus corona salah satunya melalui sentuhan di bagian wajah.
Sementara itu, salah satu kalangan yang sering menyentuh wajah atau area mata adalah pengguna lensa kontak.
Para ahli memperingatkan, sebaiknya bagi yang kerap menggunakan lensa kontak segera menggantinya dengan kacamata.
Dilansir CNN Health (27/3/2020), juru bicara klinis untuk Akademi Oftalmologi Amerika Dr. Thomas Steinemann menjelaskan perlunya kewaspadaan para pengguna lensa kontak.
Pengguna lensa kontak tidak hanya menyentuh mata mereka untuk memasukkan dan melepas lensa mereka (dua kali atau lebih dalam sehari), mereka juga menyentuh mata serta wajah mereka jauh lebih banyak daripada orang lain.
Padahal selain menyentuh mata, pengguna lensa kontak juga menyentuh bagian lain dari tubuh.
Beberapa orang yang tidak terlalu higienis mungkin lupa mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas mengganti lensa kontak tersebut.
Baca juga: Berikut Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Terhindar dari Virus Corona
Karena itu para ahli menyarankan untuk sebaiknya mengganti lensa kontak dengan kacatama.
Hal itu karena untuk mengurangi sentuhan di wajah, kacamata dapat memberikan perlindungan yang sedikit lebih besar dari partikel virus corona yang mengambang di udara.
Meskipun, lebih mungkin penularan virus corona terjadi melalui mulut dan hidung daripada mata.
Selain itu disebutkan pula bahwa virus corona atau SARS-CoV-2 ini dapat menyebabkan konjungtivitis.
Konjungtivitis adalah peradangan pada lapisan jaringan transparan yang tipis di mata (disebut konjungtiva). Peradangan itu menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.
Konjungtivis merupakan suatu kondisi yang sangat menular, juga dikenal sebagai mata merah muda.
Gejala konjungtivis antara lain:
Baca juga: Rasakan Gejala Terinfeksi Virus Corona, Psikosomatik atau Bukan? Ini Cara Membedakannya