Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema China antara Mengembalikan Ekonomi atau Membendung Penyebaran Virus Corona

Kompas.com - 23/02/2020, 18:45 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Pihak berwenang China mencoba mengembalikan warga negaranya untuk bekerja setelah mengurangi aktivitas karena virus corona.

Pada 23 Februari ini genap sebulan setelah pemerintah mengumumkan karantina jutaan orang yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun mereka menghadapi dilema antara membendung penyebaran virus atau mengembalikan kondisi ekonomi yang goyah akibat wabah virus corona.

Di sisi lain, banyak perusahaan kecil dan menengah khawatir akan mengalami kebangkrutan apabila ekonomi China tidak segera pulih.

"Tahun ini perusahaan kami tidak berbicara tentang masalah laba. Tujuan utama kami adalah untuk bertahan hidup," kata CEO eksekutif Guangdong Meijie Group, Luo Xiaohua kepada China Business News.

Standar pengendalian virus

Di Shenzhen, kota perbatasan yang menyaingi Hong Kong, perusahaan telah diberitahu bahwa mereka dapat segera kembali bekerja jika mereka memiliki langkah-langkah pengendalian virus.

Yaitu mencakup disinfektan, memberi karyawan setidaknya dua masker sehari, melakukan pemeriksaan suhu, dan memiliki rencana yang disetujui oleh pejabat setempat.

Namun, kenyataanya tidak banyak perusahaan bisa melaksanakan regulasi itu.

"Kami mulai hari ini, tapi bos hanya memberi kami satu masker ketika kita semua tahu dia seharusnya memberi dua," kata Xiao perempuan 52 tahun yang bekerja di pabrik plastik di Shenzhen seperti dikutip dari Guardian.

"Suamiku, yang bekerja di sebuah restoran di dekat sini, juga hanya mendapatkan satu masker per hari," tambahnya.

Baca juga: Turun di China, Kasus Virus Corona Melonjak di Korea Selatan, Jepang dan Italia, Ini Datanya..

Pada praktiknya, membuat karyawan kembali bekerja adalah masalah lebih lanjut bagi perusahaan yang siap untuk dibuka kembali.

Xiao mengatakan hanya sekitar 20 dari 50 tenaga kerja pabrik telah kembali dari bagian lain China.

Beberapa khawatir tentang wabah virus corona, tetapi banyak yang berjuang untuk mendapatkan akses transportasi dengan pembatasan baru yang ketat.

Tiket kereta api di China masih terbatas dan banyak layanan bus telah dibatalkan.

Untuk mengatasi ini, provinsi Zhejiang telah menyediakan 100 juta yuan subsidi untuk membantu orang kembali bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com