Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Kanada di Malaysia Diduga Terinfeksi Virus Corona dari Indonesia, Kemenkes: Negatif

Kompas.com - 08/02/2020, 15:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni mengatakan, hasil pemeriksaan warga negara Kanada di Malaysia yang diduga terinfeksi virus corona menunjukkan hasil negatif.

Warga negara Kanada tersebut sempat datang ke Indonesia sebelum ke Malaysia. 

Menurut Busroni, WN Kanada tersebut hanya sakit panas biasa setelah bepergian ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Hasilnya negatif, dia tidak sakit corona, tapi hanya panas biasa. Dia itu baru melancong ke Lombok dan pulang ke Malaysia," kata Busroni kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Setelah tiba di Malaysia, kata Busroni, dia mengeluhkan kondisi badannya yang agak demam.

WN Kanada itu pun langsung pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: WN Kanada Diduga Terinfeksi Corona, Kemenkes: Di Indonesia Mungkin Belum

Namun, usai menjalani observasi, dia hanya menderita flu biasa dan sudah keluar dari rumah sakit.

"Kemudian badan demam dan diperiksa, ternyata hanya flu biasa dan sudah keluar dari rumah sakit. Itu dari juru bicara rumah sakitnya," paparnya.

Terkait identitas dan lama menetap di Indonesia, Busroni tidak menjawab mengenai hal itu.

Namun, dia hanya menegaskan bahwa WN Kanada tersebut hanya melancong atau berwisata ke Lombok.

Sebelumnya, seorang remaja 17 tahun asal Kanada yang datang dari Indonesia dilaporkan menjalani perawatan di Malaysia setelah diduga terinfeksi virus corona.

Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dzulkefly Ahmad menyebutkan, gadis itu tiba-tiba pingsan di pusat kota Kuala Lumpur pada Rabu pagi (5/2/2020).

Baca juga: Kemenkes Tunggu Konfirmasi WHO Soal WN Kanada Diduga Terjangkit Corona Setelah dari Indonesia

Remaja itu pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dan segera mengambil langkah ekstra sebagai antisipasi virus corona, seperti dikutip dari Malay Mail.

Diketahui, remaja tersebut sampai di Malaysia dari Indonesia pada Selasa (4/2/2020).

Sebelumnya dia tinggal Shanghai, China selama 15 tahun.

Dzulkefly mengatakan, tim medis bekerja sesuai prosedur terhadap pasien dan keluarganya untuk memastikan tidak ada virus corona di tubuh mereka.

Dalam konferensi pers, Dzulkefly mengatakan bahwa pihaknya sudah mencari tahu siapa saja yang bersama keluarga itu, dan mengirim tim ahli.

"Pikiran pertama kami adalah nCov. Namun dari penjelasan mereka, bisa jadi penyakit lain seperti jantung. Yang jelas, fokus kami adalah memastikan segera teratasi," paparnya.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Paket Tur ke Hongkong Sepi Peminat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com