Kisah Dalia al-Darwish, Perempuan Palestina yang Memiliki Lisensi Mengemudi Truk

KOMPAS.com - Bagi perempuan, mengemudi truk adalah suatu pekerjaan yang langka.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi Dalia al-Darwish, perempuan asal Palestina berusia 21 tahun.

Di tengah kuatnya budaya patriarki di negara Arab, Dalia berjuang untuk mendapatkan lisensi mengemudi truk.

Dikutip dari Al-Mamlaka TV, Dalia tengah bersiap untuk menjalani tes mengemudi kendaraan berat di Kota Hebron, Tepi Barat.

"Mengemudi truk adalah simbol baru. Hal ini menunjukkan bahwa kita dapat melakukan segalanya, bekerja, mengendarai truk atau apa pun selama Anda merasa nyaman. Aku tidak tahkut," kata Dalia.

Dalia merupakan seorang ibu dua anak. Ia termasuk salah satu perempuan Palestina
di Kota Hebron yang mencoba untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

Ia mengaku sering mendapat kritikan dari sejumlah orang.

"Ketika saya sedang berada di jalanan, banyak orang yang berkata kasar kepada saya dan bertanya apa yang Anda lakukan di atas truk itu," katanya lagi.

Namun, ia bersyukur masih ada orang-orang yang mendukung keputusannya.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Dorongan Ayah

Menurutnya, belajar mengemudi dan mendapatkan semua jenis lisensi adalah impiannya sejak kecil.

"Saya berhasil mencapai prestasi ini dengan dukungan ayah saya. Ia selalu mendorong apa yang saya cita-citakan," ujar Dalia.

"Ibu saya, Kawkab Darwish, adalah orang pertama yang mendapatkan lisensi ini setelah ayah saya mendukung dan mendorongnya pada tahun 1996," sambungnya.

Untuk mendapatkan lisensi mengemudi, Dalia harus melewati sejumlah tes.

Selain mengemudikan truk, Dalia diminta untuk menunjukkan kemampuannya dalam memisahkan trailer dan menyambungnya kembali.

Ia pun bersyukur ketika petugas mengumumkan kelulusannya dan berhak mendapat lisensi mengemudi truk.

"Aku merasa senang ketika mengumumkan kesuksesannya dalam ujian," kata Badawi, salah seorang penguji.

Dalia belum memutuskan apakah akan bekerja sebagai sopir truk.

Akan tetapi, ia ingin membantu mengubah pandangan masyarakat terhadap perempuan yang mengemudikan truk.

Berdasarkan Data Biro Pusat Statistik Palestina, tingkat pengangguran di kalangan perempuan adalah 44 persen dan 22 persen untuk pria.

Baca juga: 5 Kebijakan Baru Arab Saudi untuk Perempuan, Boleh Menyetir hingga Jadi Tentara