Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Sejarahnya...

Kompas.com - 26/10/2019, 08:16 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah kejuaraan Piala U-20 2021 mendatang.

Indonesia berhasil menyisihkan Brasil dan Peru yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah.

Kepastian ini diperoleh setelah FIFA melakukan general meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10/2019).

Berikut sejarah Piala U-20:

Sejarah

Kejuaraan Piala Dunia U-20 telah berlangsung sejak tahun 1977.

Sebelum berganti nama menjadi Piala Dunia U-20 (FIFA U-20 World Cup), turnamen ini bernama Piala Dunia Pemuda FIFA (FIFA World Youth Championship).

Dikuti dari situs resmi FIFA, Tunisia menjadi tuan rumah pertama gelaran sepak bola dunia junior.

Ada enam belas negara yang mengikuti kompetisi tersebut. Asia mengirimkan dua wakilnya, yaitu Iran dan Iraq.

Uni Soviet menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Dunia Pemuda FIFA 1977 setelah mengalahkan Mexico melalui drama adu penalti.

Berbeda dengan Piala Dunia senior, kejuaraan untuk anak muda ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.

Piala Dunia U-20 menjadi ajang bagi para pemandu bakat klub-klub besar Eropa untuk mencari talenta muda.

Hingga saat ini, Argentina menjadi negara koleksi tropi terbanyak Piala Dunia U-20 sebanyak 6 tropi.

Disusul negara Amerika Selatan lain, Brazil yang telah mengoleksi 5 tropi.

Baca juga: Perjalanan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kiprah Indonesia

Indonesia sendiri pernah berkompetisi di Piala Dunia U-20, tepatnya pada tahun 1979 yang diadakan di Jepang.

Saat itu, timnas berada satu grup dengan Argentina, Polandia, dan Yugoslavia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com