KOMPAS.com - Sejumlah wilayah perairan Indonesia masih berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 4 meter hingga Selasa (8/10/2019) mendatang.
Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana mengatakan, gelombang tinggi ini diakibatkan adanya pola sirkulasi udara di Selat Karimata bagian selatan dan Teluk Cendrawasih.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 4-15 knot. Sedangkan, di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Selatan dengan kecepatan 4-25 knot," kata Taufan kepada Kompas.com, Senin (7/10/2019) sore.
Baca juga: BMKG: 32 Perairan Indonesia Berpotensi Diterpa Gelombang Tinggi
Berikut daftar wilayah yang akan dilanda gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2,50 meter (sedang):
Sementara itu, wilayah yang diprakirakan mengalami gelombang setinggi 2,50 meter hingga 4,0 meter (tinggi) antara lain
Adanya peringatan gelombang tinggi ini, diharapkan masyarakat yang beraktivitas di pesisir sekitar area untuk berhati-hati.
Baca juga: Catat, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Ini
Selain itu, sejumlah moda transportasi laut wajib memperhatikan keselamatan pelayaran dengan mewaspadai kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Perahu nelayan diharapkan waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter dan kapal tongkang waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Sedangkan, Kapal Ferry waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.