KOMPAS.com - Tepat pada 1 Oktober 2005 silam, duka menyelimuti Indonesia. Pasalnya bom kembali meledak di Bali, tepatnya di R.AJA's Bar and Restaurant Kuta, Menega Cafe dan Nyoman Cafe Jimbaran pada Sabtu (1/10/2005) malam.
Dihimpun dari pemberitaan Kompas, 2 Oktober 2005, bom di R.AJA's Bar and Restaurant meledak beberapa menit sebelum pukul 20.00 waktu setempat. Tak berselang lama, sebuah ledakan terjadi di Nyoman Cafe di Jalan Ulu Watu, Jimbaran.
Ledakan dikabarkan terdengar hingga ke pantai yang berjarak sekitar 500 meter dari R.AJA's Bar and Restaurant.
Besarnya ledakan turut membuat kaca mobil Toyota Starlet yang berada di depan Toko Polo di seberang R.AJA's Bar and Restaurant hancur.
Diberitakan Kompas.com (14/9/2019), korban meninggal dunia sebanyak 23 orang termasuk pelaku.
Korban dilarikan ke beberapa rumah sakit, seperti RS Sanglah, RS BIMS, Graha Ase, dan Bali Aga.
Suasana saat itu tak karuan. Mobil ambulans datang susul menyusul membawa para korban. Petugas RS Sanglah, Denpasar menertibkan para pengunjung agar lalu lintas mobil ambulans dapat berjalan lancar dan langsung menuju ruang gawat darurat.
Baca juga: Simpan 28 Bom Molotov, Ini Profil Dosen IPB Abdul Basith
Turis dan warga yang berencana menghadiri Oktober Festival di pantai di depan Hard Rock Cafe, Kuta langsung membubarkan diri akibat bom ini.
Ledakan bom disebutkan tak sedahsyat Bom Bali sebelumnya, pada 12 Oktober 2002 di Paddy's Cafe, Legian.
Bangunan R.AJA's Bar and Restaurant berlantai tiga masih tetap berdiri meski bangunan hancur berantakan, meskipun kaca-kaca gedung di sebelah dan seberangnya turut pecah.
Pecahan kaca pun berserakan di ruas jalan sekitar lokasi kejadian.
Garis polisi terpasang di sekitar lokasi kejadian, mencegah pihak-pihak tak berkentingan masuk ke lokasi.
Jalan menuju arah Kuta, khususnya Kuta Square ditutup untuk umum. Meski begitu, banyak warga dan turis berusaha mendekati lokasi kejadian guna melihat kerusakan yang diakibatkan oleh ledakan bom di R.AJA's Bar and Restaurant ini.