Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar G30S/ PKI (5): Komunisme, Ideologi Gagal! Perlukah Dikhawatirkan?

Kompas.com - 30/09/2019, 18:30 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi

Ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya. Sebelum melanjutkan membaca silakan baca serial pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
_____________________________________

KOMPAS.com - Komunisme boleh saja dilawan (dan menurut saya harus dilawan). Caranya adalah dengan mengetahuinya. Bagaimana kita dapat mengambil sikap terhadap salah satu gerakan politik paling berpengaruh di abad ke-20 apabila dasar-dasar politiknya tidak dapat kita kritik? Bagaimana kita dapat mengkritik apabila kita tidak mengerti apa yang mau kita kritik?

-Franz Magnis Suseno.

Komunisme adalah ideologi dunia yang gagal. Apa yang diharapkan dari sebuah ideologi yang terbukti gagal?

Jika oleh sejarah ia dibuktikan gagal, atas alasan rasional apa kita harus takut atas ideologi yang bangkrut itu?

Demokrasi dan kapitalisme dengan segala kritiknya jauh lebih nyaman dan melenakan dibanding komunisme.

Bangsa ini selama bertahun-tahun dihantui oleh momok komunis yang tak jelas batang hidungnya. Segala hal yang berbau komunis dilarang, termasuk buku.

Bagaimana kita bisa mengambil sikap dengan benar jika untuk tahu saja aparat negara melarangnya.

Pernah dalam sebuah unjuk rasa anti komunis, seorang pengunjuk rasa berpakaian putih-putih berseru lantang menyerukan pembakaran buku Das Kapital karya Karl Marx.

Alasannya, buku itu mengajarkan seseorang menjadi kapitalis.

Tidakkah Anda sedih mendengarnya?

Karl Marx dan Marxisme

Cerita tentang gerakan komunisme dunia berangkat dari gagasan Karl Marx yang mengklaim telah menemukan hukum-hukum perkembangan masyarakat dan membuka rahasia perekonomian kapitalis.

Sejatinya komunisme tidak sama dengan Marxisme. Awalnya, komunisme adalah sebuah cita-cita utopis atas suatu bentuk masyarakat yang tidak memiliki hak pribadi. Semua dimiliki bersama. (Adakah yang rela?).

Baca juga: Seputar G30S/ PKI (2): Apa Sih Bedanya PKI, Sosialisme, Komunisme, Marxisme, dan Leninisme?

Sementara, Marxisme adalah pembakuan atas gagasan-gagasan Marx tentang sistem masyarakat.

Menurut Marx, karena beragam kontradiksi dalam sistem kapitas lahirlah kelas yang disebut proletariat, sebuah kelompok masyarakat yang tidak memiliki alat-alat produksi.

Watak dari kelas yang memiliki alat produksi atau pemilik modal (pemilik pabrik misalnya) adalah menindas mereka yang tidak memiliki alat produksi (buruh atau kaum pekerja).

Karl Marx.SHUTTERSTOCK Karl Marx.

Marx meramalkan, adalah keniscayaan sejarah bahwa suatu saat kelas ini akan melakukan pemberontakan dan menciptakan masyarakat tanpa kelas karena tertekan oleh watak penindasan kaum pemilik alat produksi.

Baca juga: Seputar G30S/ PKI (2): Apa Sih Bedanya PKI, Sosialisme, Komunisme, Marxisme, dan Leninisme?

Ajaran Marx menginspirasi Vladimir Ilyich Ulyanov yang populer dikenal sebagai Lenin.

Ia memodifikasi ajaran Marx dan memadukannya dengan gagasannya sendiri yang kemudian dikenal sebagai Marxisme Leninisme yang menjadi pondasi ideologi Partai Komunis yang dipimpinnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com