Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kapitan Pattimura Dijatuhi Hukuman Mati

Kompas.com - 05/03/2024, 23:59 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy lahir di Saparua, Maluku, pada 8 Juni 1783.

Ia merupakan anak dari pasangan Frans Matulessy dan Fransina Silahoi, yang dijuluki sebagai Kapitan (panglima perang) Pattimura setelah ditunjuk untuk memimpin pemberontakan melawan Belanda.

Sebelum perlawanan Pattimura dimulai, ia mendapatkan pelatihan militer dari Inggris yang menduduki Maluku pada tahun 1810 dan diberi pangkat mayor.

Perjuangan Kapitan Pattimura melawan Belanda di Saparua terjadi pada 15 Mei 1817.

Perjuangan Pattimura baru berhenti setelah ia ditangkap dan dihukum mati dengan cara digantung oleh Belanda.

Berikut ini akhir perjuangan Kapitan Pattimura dalam melawan Belanda.

Baca juga: Benarkah Nama Asli Kapitan Pattimura adalah Ahmad Lussy?

Sejarah singkat Perang Pattimura

Perang Pattimura terjadi pada tahun 1817, ketika Belanda kembali ke Maluku setelah kepergian Inggris.

Kembalinya Belanda membuat masyarakat Maluku terbayang-bayang akan monopoli perdagangan rempah-rempah, Pelayaran Hongi, serta tindakan sewenang-wenang Belanda terhadap mereka.

Tindakan Belanda yang selalu sewenang-wenang, membuat rakyat Maluku mengangkat senjata untuk berusaha melakukan perlawanan.

Pada 7 Mei 1817, Kapitan Pattimura mengadakan pertemuan besar-besaran yang dihadiri oleh seluruh tokoh yang mendukung perlawanan Belanda di Maluku.

Pertemuan ini menghasilkan keputusan untuk melakukan penyerangan kepada Belanda yang rencananya akan dilaksanakan pada 14 Mei 1817.

Serangan tersebut dipimpin oleh Pattimura, yang dibantu beberapa rekannya untuk melawan Belanda.

Baca juga: Perang Pattimura: Kronologi, Tokoh, Strategi, dan Akhir Perang

Rekan-rekannya tersebut adalah Anthoni Rhebok, Philips Latumahina, Lucas Selano, Arong Lisapafy, Melchior Kesaluya, Sarasa Sanaki, Christina Martha Tiahahu, dan Paulus Tiahahu.

Pada 15 Mei 1817, Pattimura dibantu oleh Philips, Lucas, dan pasukannya melakukan penyerangan terhadap pos dan benteng Belanda di Saparua.

Mereka berhasil merebut Benteng Duurstede dan membunuh Van de Berg, Residen Saparua.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com