Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Henry Kissinger dalam Invasi Indonesia ke Timor Timur

Kompas.com - 02/12/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia menginvasi Timor Timur (sekarang Timor Leste) dalam serbuan yang dinamai Operasi Seroja.

Operasi Seroja dilancarkan sebagai respons atas tindakan Partai Fretilin yang mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor Timur secara sepihak pada 28 November 1975.

Operasi Seroja, yang disebut sebagai operasi militer terbesar yang pernah dilakukan Indonesia karena melibatkan semua unsur angkatan bersenjata, mulai dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), tidak luput dari campur tangan Amerika Serikat (AS).

Sebelum Operasi Seroja dijalankan, Soeharto, yang saat itu menjabat Presiden RI, bertemu dengan Presiden AS Gerald Ford dan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Henry Kissinger.

Lantas, apa peran Henry Kissinger dalam invasi Indonesia ke Timor Timur?

Baca juga: Operasi Seroja: Latar Belakang, Pelaksanaan, dan Dampak

Siapa Henry Kissinger?

Henry Kissinger adalah politisi kelahiran Jerman yang pernah menjabat Menlu AS dan penasihat keamanan nasional di bawah pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford.

Semasa menjabat Menlu AS antara 1973 hingga 1977, Kissinger dikenal sebagai diplomat yang terkemuka sekaligus kontroversial.

Ia merupakan salah satu arsitek kebijakan AS untuk mengalahkan pengaruh komunisme Uni Soviet selama Perang Dingin.

Popularitas Kissinger saat itu bahkan melampaui Presiden Richard Nixon, yang mengundurkan diri setelah Skandal Watergate, dan Presiden Gerald Ford yang menjabat mulai Agustus 1974.

Kissinger mendapatkan banyak penghargaan bergengsi, salah satunya hadiah Nobel Perdamaian.

Hadiah Nobel Perdamaian yang diteima Kissinger termasuk yang paling kontroversial.

Pasalnya, dua anggota komite nobel memilih mengundurkan diri setelah terpilihnya Kissinger.

Baca juga: Henry Kissinger, Sosok Kontroversial Mantan Penasihat Presiden RI

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger saat menghadiri jamuan makan siang di kantor Departemen Luar Negeri AS di Washington DC, 1 Desember 2022. Henry Kissinger meninggal pada Rabu (29/11/2023).AFP/ROBERTO SCHMIDT Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger saat menghadiri jamuan makan siang di kantor Departemen Luar Negeri AS di Washington DC, 1 Desember 2022. Henry Kissinger meninggal pada Rabu (29/11/2023).
Kontroversi Kissinger tidak lepas dari gaya realpolitik yang dimainkannya, yakni tindakan politik yang mengutamakan pertimbangan praktis dan hasil nyata, ketimbang moral atau ideologi.

Tidak jarang, Kissinger mengambil tindakan yang berisiko menimbulkan korban jiwa, terutama dalam mengintervensi konflik di berbagai negara di dunia.

Kissinger dikaitkan dengan penggulingan pemerintahan di sejumlah negara dan pengemboman wilayah yang mengakibatkan jatuhnya jutaan korban jiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com