Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat

Kompas.com - 09/09/2023, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah Indonesia merdeka, dibentuk Badan Keamanan Rakyat untuk menjamin ketentraman umum di Indonesia.

Badan Keamanan Rakyat atau disingkat BKR adalah badan yang bertugas untuk melakukan pemeliharaan keamanan bersama rakyat dan badan negara yang baru terbentuk setelah kemerdekaan Indonesia.

BKR dibentuk pada 22 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Lantas, apa latar belakang terbentuknya Badan Keamanan Rakyat?

Baca juga: Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tugasnya

Latar belakang

Pada 19 Agustus 1945, dalam sidang PPKI, dua orang anggota PPKI yaitu Abikoesno Tjokrosoejoso dan Otto Iskandardinata mengusulkan untuk dibentuk sebuah badan pembelaan negara.

Tujuannya adalah untuk menjamin ketentraman umum di Indonesia sekaligus menghadapi penguasa Jepang yang masih memiliki persenjataan lengkap.

Namun ternyata, rencana itu berhasil diketahui oleh Jepang dan menganggap itu sebagai bentuk perlawanan.

Dengan bergegas, Jepang langsung membubarkan pasukan militer yang mereka bentuk, yaitu Peta dan Heiho, dengan tujuan untuk memuaskan Sekutu dan melindungi diri dari serangan Indonesia.

Baca juga: Kedudukan Heiho dalam Angkatan Perang Jepang

Sementara itu, pihak Indonesia dalam sidang PPKI menetapkan akan membentuk Badan Keamanan Rakyat.

Setelah BKR diresmikan oleh Soekarno, para pemuda dan mantan anggota PETA, Kaprawi, Sutalaksana, Latief Hendraningrat, Arifin Abdurrachman, Machmud dan Zulkifli Lubis berhasil merumuskan struktur BKR sesuai dengan teritorial pendudukan Jepang.

Akan tetapi, ternyata sebagian besar pemuda lainnya tidak setuju dengan pembentukan BKR.

Berangkat dari pertentangan itu, BKR, yang baru satu bulan dibentuk berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

 

Referensi:

  • Markas Besar TNI. (2000). Sejarah TNI Jilid I (1945-1949). Jakarta: Pusat Sedjarah dan Tradisi TNI.
  • Nasution, A.H. (1963). Tentara Nasional Indonesia, Jilid I, Cetakan II. Bandung: Ganeco N.V.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com