Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jepang Menginvasi Wilayah Asia Pasifik

Kompas.com - 06/09/2023, 23:50 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asia Pasifik adalah wilayah yang mencakup Asia Timur, Asia Tenggara, dan Australasia di dekat Laut Pasifik, ditambah negara-negara di laut Pasifik (Oceania).

Dalam sejarah, Asia Pasifik sempat diinvasi oleh Jepang antara 1937 hingga 1945 atau masa Perang Dunia II.

Peristiwa Jepang menginvasi wilayah Asia Pasifik dikenal dengan nama Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.

Perang ini dimulai ketika Jepang menyerang Pearl Harbor, pangkalan militer Amerika Serikat yang terletak di Hawaii pada 7 Desember 1941.

Amerika Serikat memberi serangan balik kepada Jepang dengan menjatuhkan bom atom di dua kota penting di Jepang, yaitu Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945).

Meski serangan balik AS memakan waktu cukup lama, bom atom yang dijatuhkan mampu membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Buntut dari sikap Jepang itu adalah berakhirnya Perang Asia Timur Raya sekaligus Perang Dunia II di wilayah Asia Pasifik.

Apabila ditarik mundur, alasan Jepang melakukan ekspansi ke wilayah Asia Pasifik?

Baca juga: Tujuan Utama Jepang Mengobarkan Perang Pasifik


Ingin menguasai negara-negara Asia

Alasan Jepang menginvasi wilayah Asia Pasifik adalah untuk menguasai negara-negara Asia Pasifik.

Dengan begitu, Jepang yang sedang terlibat dalam Perang Pasifik dapat memperoleh cadangan logistik dan menguasai daerah penghasil bahan mentah bagi industri perang seperti minyak bumi.

Pasalnya, sebelum maju seperti saat ini, pada abad ke-18, Jepang merupakan negara yang tergolong terbelakang sebagai imbas penerapan kebijakan isolasi.

Awalnya, Jepang hanya bisa meniru negara tetangganya, yaitu China. Kemudian, pada abad ke-19, Amerika Serikat datang untuk membujuk Jepang agar menghilangkan kebijakan isolasinya.

Amerika Serikat ingin Jepang membuka pelabuhannya demi kepentingan bersama.

Jepang pun bersedia menghapus kebijakan isolasinya dan melakukan revolusi besar-besaran yang dikenal sebagai Restorasi Meiji pada 1868.

Baca juga: Restorasi Meiji: Tokoh, Penyebab, dan Dampak

Namun, sejak akhir 1930-an, Jepang dibuat tidak nyaman oleh kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Pasifik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com