KOMPAS.com – La Resistance merupakan istilah yang ditujukan kepada kelompok-kelompok gerakan bawah yang menentang pendudukan Jerman di Perancis pada Perang Dunia II.
Kelompok ini sangat berperan dalam upaya pembebasan Eropa Barat oleh Sekutu, khususnya di Perancis.
Latar belakang terbentuknya kelompok La Resistance dapat ditelusuri ketika Jerman berhasil menduduki Perancis pada tahun 1940.
Aksi pendudukan ini banyak ditentang oleh masyarakat sipil Perancis dengan cara membentuk kelompok gerakan bawah tanah.
Latar belakang anggotanya juga beragam. Mulai dari masyarakat biasa, pejabat pemerintah, bahkan militer, yang mana merasa tertindas atas kedatangan Jerman di Perancis.
Baca juga: Kisah Perang Dunia II: Mengapa Terjadi dan Negara yang Terlibat
Mereka-mereka yang merasa tertindas ini kemudian melahirkan keinginan untuk merdeka dan membebaskan Perancis dari Jerman melalui upaya-upaya kecil.
Pada awal mulanya, kelompok ini belum terstruktur secara rapi. Mereka membuat kelompok masing-masing yang disesuaikan dengan latar belakang mereka.
Hingga sebelum kedatangan Sekutu dalam hal pembebasan Perancis, terdapat setidaknya 8 kelompok Resistance yang terkenal.
Mereka adalah Ceux de la Libération (CDLL), Combat, Franc-Tireur, Front National, Libération Nord, Libération-Sud dan Organisation Civile et Militaire (OCM).
Pada tahun 1943, Charles de Gaulle yang merupakan kepala pemerintahan sementara Perancis di London, memerintahkan agar kelompok resistance dilebur dalam satu organisasi.
Akhirnya pada tahun itu berdiri organisasi Mouvement Uni de Résistance (MUR) yang menyatukan kelompok tersebut. Namun, mereka kerap bergerak sendiri-sendiri hingga tahun 1944.
Baca juga: Siapa yang Memulai Perang Dunia II?
Dalam perkembangan lebih lanjut, tepatnya pada tahun 1944, Resistance telah terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Les Forces Françaises de l’Intérieur (FFI) dan Franc-Tireur Partisans (FTP).
Kedua kelompok ini memiliki tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan Perancis dari Jerman. Namun, mereka memiliki visi yang berbeda berdasarkan ideologinya.
Organisasi FTP adalah kelompok yang bergerak dengan ideologi komunis, sedangkan FFI bergerak dengan ideologi nasionalis. Keduanya memiliki kepentingan berbeda di samping kemerdekaan Perancis.
Pada saat Sekutu mendarat di Perancis tanggal 6 Juni 1944, FTP kemudian melebur ke FFI dibawah pimpinan Jenderal Koenig yang diangkat langsung oleh de Gaulle.