Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Seni dan Budaya pada Masa Daulah Abbasiyah

Kompas.com - 06/05/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Daulah Abbasiyah merupakan kekhalifahan yang berkuasa selama masa kejayaan Islam, yakni antara tahun 750 hingga 1258.

Kemajuan Islam pada masa Daulah Abbasiyah ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, politik, dan budaya.

Apa saja perkembangan seni dan budaya di masa Daulah Abbasiyah?

Baca juga: Kondisi Sosial pada Masa Daulah Abbasiyah

Faktor majunya seni dan budaya Daulah Abbasiyah

Pada masa Daulah Abbasiyah, perkembangan seni dan budaya terasa sangat signifikan, sesuai perubahan kehidupan umat Islam dari kehidupan badawah (desa) yang sederhana ke kehidupan kota yang makmur.

Seni dan budaya tumbuh bersama dengan kehidupan agama Islam yang dipeluk oleh masyarakat Abbasiyah.

Dengan ditaklukkannya wilayah-wilayah yang dulu menjadi pusat budaya, maka bertemulah bentuk budaya dari beraneka ragam etnis yang kemudian melebur dan berkembang dalam suasana Islami.

Sikap Islam dalam menerima kebudayaan dari luar dapat berupa absorbsi (penyerapan), modifikasi (penyesuaian), dan eliminasi (pemisahan).

Pembauran tiga sikap tersebut dengan nilai-nilai Islam melahirkan corak kebudayaan baru berupa karya seni dan budaya yang bermutu tinggi.

Salah satu penyebab kemajuan peradaban Islam dalam bidang seni budaya dan sastra pada Daulah Abbasiyah adalah adanya asimilasi antara bangsa Arab dan etnis-etnis lain yang lebih dulu maju dalam bidang seni.

Selain itu, pengaruh Persia juga menjadi faktor berkembangnya seni dan budaya pada masa Daulah Abbasiyah.

Baca juga: Kehidupan Politik Daulah Abbasiyah

Kehidupan seni dan budaya Daulah Abbasiyah

Seni budaya yang berkembang pada masa Daulah Abbasiyah tidak lepas dari peran para khalifah.

Para khalifah Daulah Abbasiyah mengembangkan berbagai jenis kesenian terutama kesusastraan pada khususnya, dan kebudayaan pada umumnya.

Seni dan budaya yang dikembangkan meliputi seni musik, seni sastra, arsitektur, dan kaligrafi.

Hasilnya, pada masa Daulah Abbasiyah, hidup budayawan dan sastrawan masyhur seperti Abu Tammam, Al-Jahiz, dan Abu Al-Faraj.

Ada pula Ibnu Mukaffa, yang menerjemahkan sastra-sastra Persia, dan penyair Arab klasik paling terkenal, Abu Nawas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com