Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkembangan Seni dan Budaya pada Masa Daulah Abbasiyah

Kemajuan Islam pada masa Daulah Abbasiyah ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, politik, dan budaya.

Apa saja perkembangan seni dan budaya di masa Daulah Abbasiyah?

Faktor majunya seni dan budaya Daulah Abbasiyah

Pada masa Daulah Abbasiyah, perkembangan seni dan budaya terasa sangat signifikan, sesuai perubahan kehidupan umat Islam dari kehidupan badawah (desa) yang sederhana ke kehidupan kota yang makmur.

Seni dan budaya tumbuh bersama dengan kehidupan agama Islam yang dipeluk oleh masyarakat Abbasiyah.

Dengan ditaklukkannya wilayah-wilayah yang dulu menjadi pusat budaya, maka bertemulah bentuk budaya dari beraneka ragam etnis yang kemudian melebur dan berkembang dalam suasana Islami.

Sikap Islam dalam menerima kebudayaan dari luar dapat berupa absorbsi (penyerapan), modifikasi (penyesuaian), dan eliminasi (pemisahan).

Pembauran tiga sikap tersebut dengan nilai-nilai Islam melahirkan corak kebudayaan baru berupa karya seni dan budaya yang bermutu tinggi.

Salah satu penyebab kemajuan peradaban Islam dalam bidang seni budaya dan sastra pada Daulah Abbasiyah adalah adanya asimilasi antara bangsa Arab dan etnis-etnis lain yang lebih dulu maju dalam bidang seni.

Selain itu, pengaruh Persia juga menjadi faktor berkembangnya seni dan budaya pada masa Daulah Abbasiyah.

Kehidupan seni dan budaya Daulah Abbasiyah

Seni budaya yang berkembang pada masa Daulah Abbasiyah tidak lepas dari peran para khalifah.

Para khalifah Daulah Abbasiyah mengembangkan berbagai jenis kesenian terutama kesusastraan pada khususnya, dan kebudayaan pada umumnya.

Seni dan budaya yang dikembangkan meliputi seni musik, seni sastra, arsitektur, dan kaligrafi.

Hasilnya, pada masa Daulah Abbasiyah, hidup budayawan dan sastrawan masyhur seperti Abu Tammam, Al-Jahiz, dan Abu Al-Faraj.

Ada pula Ibnu Mukaffa, yang menerjemahkan sastra-sastra Persia, dan penyair Arab klasik paling terkenal, Abu Nawas.

Sedangkan di bidang seni kaligrafi, terdapat nama besar seperti Ibnu Muqlah bin Bawwab dan Yaqut Al-Mustashim.

Berikut ini seni dan kebudayaan yang ada pada masa Bani Abbasiyah.

Seni sastra

Kemajuan bidang seni sastra Dinasti Abbasiyah dapat dicapai karena para sastrawan diberi kebebasan dan tidak terikat dengan usaha mempertahankan kemurnian Arab.

Sastra yang berkembang pada masa ini meliputi puisi, syair, prosa, dan novel.

Seni musik

Sejak zaman jahiliyah, orang Arab pada umumnya berbakat di dunia musik dan seni suara.

Larangan terhadap penggunaan musik dari para ahli fikih (hukum agama Islam) tidak begitu berpengaruh di masa pemerintahan Bani Abbasiyah di Baghdad.

Kebaikan hati para khalifah terhadap para musisi pun tidak jarang ditunjukkan dengan memberi tunjangan resmi.

Pada masa ini, istana kekhalifahan di Baghdad melahirkan banyak penyanyi, pencipta lagu, dan pemain alat musik.

Meski terdapat dua pendapat bertolak belakang di kalangan ulama terkait musik, di mana ada memperbolehkan dan ada yang mengharamkan, pada kenyataannya musik telah menemani proses penyebaran agama Islam ke segenap penjuru wilayah kekhalifahan.

Salah satu ciri musik dan nyanyian warisan dari zaman Daulah Abbasiyah adalah ringkas dalam melodi tetapi kuat dalam ritme.

Beberapa alat musik yang berasal dari masa Dinasti Abbasiyah seperti kecapi, hurdy gurdy, alboka, keyboard gesek, timpani, dan masih banyak lainnya.

Bangunan-bangunan pada masa Abbasiyah umumnya didirikan menggunakan batu bata.

Bukti kemajuan peradaban masa Daulah Abbasiyah di bidang seni arsitektur dapat dilihat pada bangunan istana dan masjid.

Beberapa istana yang dibangun pada masa Daulah Abbasiyah di antaranya, Istana Ukhaidir, Istana Qashru al-Dzahab, Istana Jawsaq al-Khaqani, dan Istana Qasr al-'Ashiq.

Sedangkan keunikan arsitektur masjid dari masa Dinasti Abbasiyah dapat disaksikan pada Masjid Agung Samarra, Masjid Al-Mansur, Masjid Ibnu Tulun, dan Masjid Al-Khulafa.

Referensi:

  • Harimurti, Shubhi Mahmashony. (20155). Seni pada Masa Pemerintahan Dinasti Abbasiyah Tahun 711-950 Masehi. Jurnal Kajian Seni, 1 (2): 194-204.
  • Subarman, Munir. (2015). Sejarah Kelahiran, Perkembangan dan Masa Keemasan Peradaban Islam. Yogyakarta: Deepublish.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/06/190000879/perkembangan-seni-dan-budaya-pada-masa-daulah-abbasiyah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke