KOMPAS.com - Kerajaan Chola adalah kerajaan maritim di India Selatan yang dipimpin oleh Dinasti Chola keturunan Suku Tamil.
Chola atau terkadang disebut Colamandala menjadi salah satu dinasti yang berkuasa paling lama dalam sejarah dunia.
Dinasti ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-3 SM. Kerajaan Chola mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-11, sebelum akhirnya runtuh pada abad ke-13.
Pada masa kejayaannya, pengaruh Chola membentang dari Maladewa hingga ke Kerajaan Sriwijaya.
Prasasti Tanjore menjadi bukti bahwa Kerajaan Chola menyerang Sriwijaya sebanyak dua kali, yakni pada 1017 dan 1025.
Baca juga: Prasasti Tanjore, Bukti Takluknya Kerajaan Sriwijaya oleh Raja Chola
Catatan paling awal mengenai keberadaan Dinasti Chola didapat dari abad ke-3 SM, ketika India berada di bawah kekuasaan Raja Ashoka dari Kekaisaran Maurya.
Melansir Britannica, dinasti ini berasal dari lembah Sungai Kaveri di India.
Raja Karikala, yang memerintah pada zaman Sangam di Uraiyur (sekarang Tiruchchirappalli), umumnya diakui sebagai leluhur orang-orang Chola.
Sayangnya catatan tertulis mengenai Dinasti Chola dari sebelum abad ke-7 sangat terbatas.
Keturunan Karikala, yakni Vijayalaya Chola, diketahui mendirikan Kerajaan Chola pada pertengahan abad ke-9 dengan ibu kota di Tanjore (sekarang Thanjavur).
Vijayalaya Chola memerintah dari tahun 847 hingga 871. Pemerintahannya diteruskan oleh sang putra yang bernama Aditya Chola I.
Aditya Chola I (870-907) dikenal sebagai raja yang menjadi peletak dasar pemerintahan Kerajaan Chola.
Baca juga: Kekaisaran Maurya: Sejarah, Raja-Raja, Masa Kejayaan, dan Kehidupan
Kerajaan Chola mulai berkembang pesat di masa pemerintahan Rajaraja I, yang berkuasa antara 985-1014.
Rajaraja I aktif melakukan perluasan wilayah dan memperoleh banyak keuntungan dari hasil rampasannya.
Dengan harta rampasannya, Rajaraja I membangun Kuil Brihadisvara, yang masih berdiri hingga saat ini di Thanjavur.