Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tenis Meja, Sudah Ada Sejak Abad 19

Kompas.com - 02/01/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tenis meja atau yang biasa disebut pingpong adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh dua orang pemain tunggal atau sepasang pemain ganda.

Tenis meja dimainkan menggunakan bola kecil, bet yang terbuat dari kayu dilapisi karet, dan lapangan tenis kecil berbentuk meja.

Induk organisasi yang menaungi tenis meja disebut ITTF atau International Table Tennis Federation tingkat dunia dan PTMSI atau Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia bagi tingkat nasional.

Bagaimana sejarah tenis meja?

Baca juga: Sepatu Basket, Nyaris Setua Olahraga Basket

Sejarah tenis meja

Di dunia

Permainan tenis meja sudah dikenal sejak abad ke-19, sekitar tahun 1880-an. Permainan ini kali pertama diperkenalkan oleh masyarakat Inggris.

Pada masa itu, tenis meja digunakan sebagai alternatif permainan di dalam ruangan saat musim dingin tiba.

Tenis meja dikenal dengan nama lain pingpong, whiff whaff atau gossima.

Namun, sebutan yang paling populer dari tenis meja adalah pingpong.

Bahkan, perusahaan dari Inggris, J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya sebagai merek dagangnya pada 1901.

Sejak saat itulah, tenis meja hanya dipakai jika permainan ini menggunakan peralatan dari perusahaan Jacques.

Awalnya, perlatan yang digunakan terdiri dari meja, sebaris buku yang disusun dan diletakkan di tengah meja sebagai net, bola golf, dan dua buku sebagai pemukul.

Akan tetapi, pada 1901, seorang penyuka tenis meja, yaitu James W. Gibb berhasil menemukan sebuah bola seluloid.

Masih pada tahun yang sama, seorang pecinta tenis meja lainnya bernama E.C. Goode membuat suatu bet dengan versi modern, yaitu dengan memasang selembar lapisan karet yang terdapat bintik-bintik pada papan kayu dengan permukaannya dihaluskan.

Seiring berjalannya waktu, permainan tenis meja semakin populer di kalangan masyarakat Inggris.

Pada 1921, Inggris membentuk organisasi pingpong bernama Table Tennis Association (TTA).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com