Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa

Kompas.com - 27/12/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan setiap lima tahun sekali, termasuk di Indonesia.

Umumnya, dalam pemilu, rakyat akan memberikan suara untuk memilih presiden dan wakil presiden selanjutnya.

Di Indonesia, pemilu diadakan kali pertama pada 29 September 1955 dan diikuti oleh lebih dari 10 partai politik.

Berikut ini sejarah pemilu di Indonesia.

Baca juga: Pemilu 1955: Peserta dan Hasil Pemilihan

Pemilu 1955

Salah satu hal yang menjadi tolak ukur sebuah negara demokrasi adalah dilaksanakannya pemilu yang jujur dan adil.

Dasar hukum pelaksanaan Pemilu 1955 adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1953 tentang Pemilihan Anggota Konstituante dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Setelah itu, sesuai dalam Pasal 15 Ayat (1) Undang-undang nomor 7 Tahun 1953, Indonesia dibagi ke dalam 16 daerah pemilihan, yaitu:

  1. Jawa Timur
  2. Jawa Tengah
  3. Jawa Barat
  4. Jakarta Raya
  5. Sumatera Selatan
  6. Sumatera Tengah
  7. Sumatera Utara
  8. Kalimantan Barat
  9. Kalimantan Selatan
  10. Kalimantan Timur
  11. Sulawesi Utara-Tengah
  12. Sulawesi Tenggara-Selatan
  13. Maluku
  14. Sunda Kecil Timur
  15. Sunda Kecil Barat
  16. Irian Barat

Pemilu 1955 dipersiapkan oleh Kabinet Wilopo dan baru dilaksanakan pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo dan Kabinet Burhanuddin Harahap.

Terdapat 18 partai politik yang mengikuti Pemilu 1955, sebagai berikut:

  1. Partai Nasional Indonesia (PNI)
  2. Partai Masyumi
  3. NU
  4. PKI
  5. Partai Syarikat Islam Indonesia
  6. Partai Kristen Indonesia
  7. Partai Katolik
  8. Partai Sosialis Indonesia
  9. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
  10. Persatuan Ttarbiyah Islamiyah
  11. Partai Rakyat Nasional
  12. Partai Buruh
  13. Gerakan Pembela Panca Sila
  14. Partai Rakyat Indonesia
  15. Persatuan Pegawai Polisi Republik Indonesia
  16. Partai Musyawarah Rakyat Bank
  17. Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia
  18. Persatuan Indonesia Raya

Partai politik yang memperoleh suara terbanyak dalam Pemilu 1955 adalah Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan total suara sebanyak 8.434.653 dan 57 jumlah kursi dalam kabinet.

Baca juga: 6 Asas Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia

Sartono berjabat tangan dengan Prawoto Mangkusasmito dalam Demokrasi Pemilu 1955National Archives of Indonesia Sartono berjabat tangan dengan Prawoto Mangkusasmito dalam Demokrasi Pemilu 1955

Pemilu 1971

Pemilu kedua seharusnya diadakan tahun 1958, tetapi baru bisa dilaksanakan pada 1971 karena terjadi masalah keamanan.

Tujuan Pemilu 1971 adalah untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Sesuai informasi yang ada, Pemilu 1971 diikuti oleh 10 partai politik dan 1 ormas.

Partai politik yang ikut dalam Pemilu 1971 adalah:

  1. NU
  2. Parmusi
  3. PSII
  4. Perti
  5. Partai Kristen Indonesia
  6. Partai Katolik
  7. Partai Murba
  8. IPKI
  9. PNI
  10. Golkar

Pemilu 1971 dimenangi oleh Golkar dengan perolehan suara sebanyak 34.348.672.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com