Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pensil Warna, Alami Pemutakhiran

Kompas.com - 21/11/2022, 13:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pensil warna menjadi salah satu alat tulis favorit di masa kini.

Laman sumber bacaan dari grid.id milik Grup Kompas Gramedia pada tulisan edisi 14 September 2022 menunjukkan informasi bahwa pensil warna menjadi peminatan, terbanyak, di dunia seni.

Duo Jerman yakni Johann Sebastian Staedler dan keluarga Faber-Castell adalah nama-nama paling disebut dalam sejarah pensil warna.

Baca juga: Kisah Grafit, Si Hitam yang Terus Berguna

Johan Sebastian Staedler yang saat ini kondang sebagai nama perusahaan alat tulis menemukan pensil warna pada 1834.

Lantas, Faber-Castell, juga perusahaan alat tulis sampai sekarang, yang berkolaborasi dengan Caran d'Ache, pada 1924, menyempurnakan pensil warna untuk tujuan penciptaan karya seni.

Aktivitas seperti menggambar, mewarnai, dan membuat prakarya bisa jadi terasa berbeda saat dilakukan bersama-sama dalam ruang kelas, dibandingkan dengan lewat layar gadget. DOK.Faber Castell Aktivitas seperti menggambar, mewarnai, dan membuat prakarya bisa jadi terasa berbeda saat dilakukan bersama-sama dalam ruang kelas, dibandingkan dengan lewat layar gadget.

Pensil warna untuk penanda

Seorang anak peserta lomba mewarnai gambar Faber-Castell pada acara Colour to Life Competition 2022 di Jakarta, 19 November 2022 yang dibuka oleh Presiden Direktur Faber-Castell International Indonesia Yandramin Halim.

Faber-Castell mengembangkan isi pensil warna yang lebih lembut sekaligus mampu menghasilkan warna berkualitas.


Faber Pensil Seorang anak peserta lomba mewarnai gambar Faber-Castell pada acara Colour to Life Competition 2022 di Jakarta, 19 November 2022 yang dibuka oleh Presiden Direktur Faber-Castell International Indonesia Yandramin Halim. Faber-Castell mengembangkan isi pensil warna yang lebih lembut sekaligus mampu menghasilkan warna berkualitas.

Pada awalnya, pensil warna memang tidak ditujukan untuk karya seni mewarnai.

Pensil warna angkatan awal difungsikan banyak khalayak untuk penanda suatu catatan di atas bahan kertas.

Sementara itu, di laman Kompas.com edisi 10 Agustus 2022, ada catatan bahwa pensil warna menjadi salah satu fokus di Faber-Castell.

Penemuan pensil warna hitam, sejatinya sudah eksis sejak 1746.

Selisih usia penemuan pensil hitam dan pensil warna punya rentang seratus tahun lebih, tutur Presiden Direktur Faber-Castell Yandramin Halim, dua hari silam.

Pensil warna alami pemutakhiran

Foto ilustrasi orangtua mendampingi anak mewarnai gambar dengan pensil atau spidol warna.
Faber Pensil Foto ilustrasi orangtua mendampingi anak mewarnai gambar dengan pensil atau spidol warna.

Pensil warna, sama dengan pensil hitam, pun, mengalami pemutakhiran.

Sama-sama berbahan dasar grafit, keduanya mendapat sematan teknologi baru.

Pensil hitam dengan teknologi kekinian, mampu menghasilkan arsiran maupun sketsa yang tidak memantulkan cahaya.

Nama pensil hitam dengan kemampuan tak memantulkan cahaya pada sketsa dan arsiran adalah graphite matte.

Pensil hitam jenis ini kian dipopulerkan sejak 2022.

Sementara itu, pensil warna mengalami pemutakhiran teknologi juga.

Pemutakhiran teknologi itu secara maksimal bertujuan agar isi pensil warna lebih lembut dengan kemampuan hasil mewarnai mumpuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com