Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Obat Puyer, Masih Jadi Resep di Indonesia

Kompas.com - 02/11/2022, 22:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puyer atau racikan adalah sediaan obat berbentuk bubuk yang siap diminum dengan mencampurkan air.

Asal-usul puyer bisa bertolak dari pemisahan antara ilmu pengobatan farmasi dengan ilmu kedokteran.

Pemisahan itu terjadi pada 1240.

Adalah kebijakan Kaisar Frederick II dari Roma yang melakukan kebijakan itu.

Baca juga: Antisipasi Gagal Ginjal Akut, Dinkes Banten Setop Beri Obat Sirup, Diganti Puyer

Ilmu pengobatan farmasi menghasilkan apoteker.

Para ahli kemudian mengembangkan sediaan obat misalnya obat telan berbentuk tablet hingga obat telan berbentuk racikan.

Sumber bacaan dari laman Kompas.com pada 20 Oktober 2022 menunjukkan bahwa obat dengan sediaan puyer atau racikan bisa menjadi alternatif sediaan obat bentuk lainnya.

Sediaan puyer sering disebut dalam bahasa kedokteran sebagai pulveres.

Puyer

Beberapa obat sirup di Apotek Tlogomas 61 yang berada di Jalan Raya Tlogomas, Kota Malang. KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Beberapa obat sirup di Apotek Tlogomas 61 yang berada di Jalan Raya Tlogomas, Kota Malang.

Lazimnya, obat puyer adalah sediaan yang merupakan gabungan dari dua atau lebih obat homogen atau sama.

Obat puyer dikemas dalam kertas perkamen.

Kini, puyer juga dibungkus oleh kapsul.

Puyer awalnya memang merupakan campuran dari obat padat yang digerus.

Peresepan obat puyer memiliki keunggulan karena komposisi racikannya sesuai dengan kebutuhan obat pasien secara individual.

Di samping itu, obat puyer harganya lebih murah dari pada sediaan obat lainnya.

Catatan menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadikan puyer sebagai resep.

Yang patut menjadi perhatian pasien adalah higienitas pembuatan obat puyer berikut kecermatan menyimpan obat puyer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com