Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Saluran Penyebaran Islam di Nusantara

Kompas.com - 23/10/2022, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu ratusan tahun.

Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan pedagang, ulama, guru agama, dan ahli tasawuf.

Di samping golongan pembawa Islam, penting diketahui tentang saluran-saluran penyebaran Islam di Nusantara.

Terdapat enam saluran penyebaran Islam di Indonesia, yakni perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan politik. Berikut penjelasannya.

Baca juga: 4 Golongan Penyebar Agama Islam di Indonesia

Saluran perdagangan

Saluran masuknya Islam ke Indonesia yang paling efektif adalah melalui perdagangan.

Penyebaran Islam melalui perdagangan dianggap paling efektif alasannya adalah kegiatan ini melibatkan semua golongan masyarakat.

Pola perdagangan pada awal berkembangnya Islam di Nusantara bahkan melibatkan raja dan para bangsawan, yang umumnya menjadi pemilik kapal dan saham.

Saluran perdagangan didukung oleh kesibukan lalu lintas perdagangan selama abad ke-7 hingga abad ke-16 yang melewati Indonesia.

Pada saat itu, pedagang-pedagang Muslim dari Arab, Persia, India, turut ambil bagian dalam perdagangan dengan pedagang dari Barat dan Asia bagian timur.

Wilayah Indonesia menjadi tujuan sekaligus tempat singgah para pedagang Muslim yang melewati Selat Malaka.

Selain berdagang, mereka juga menggunakan kesempatan ini untuk menyebarkan agama Islam.

Para pedagang tersebut tidak jarang harus menunggu angin muson agar dapat kembali ke negerinya dengan selamat.

Selama menunggu, terjadi proses interaksi dengan masyarakat setempat, bangsawan, bahkan raja, dalam waktu yang cukup lama, hingga membuat mereka tertarik untuk belajar dan masuk Islam.

Baca juga: Strategi Dakwah Sunan Giri

Saluran perkawinan

Para pedagang Muslim yang datang ke negeri lain, termasuk Indonesia, biasanya tidak membawa istri.

Karena itu, mereka biasanya cenderung membentuk keluarga di tempat yang mereka datangi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com