JAKARTA, KOMPAS.com - E-liquid adalah cairan yang digunakan di dalam rokok elektrik.
"Dalam teknologi rokok elektrik, e-liquid tidak bisa dipisahkan dari device alat alat untuk merokok elektronik," tutur Hokkop, Ketua Ketua Komunitas Vape Berorganisasi (Konvo), pada Rabu (31/8/2022).
Hokkop menerangkan, e-liquid menjadi perhatian khusus para perokok elektrik.
Kandungan pada e-liquid pada dasarnya sama.
Yang menjadi pembeda adalah kadar nikotin dan pilihan rasa e-liquid.
Pilihan rasa e-liquid antara lain creamy, buah-buahan, mint, kopi, dan rasa susu.
Aroma rokok elektrik, lazimnya, berbeda dengan rokok asap atau konvensional.
Aroma rokok elektrik, biasanya tidak mengganggu orang sekitar.
Catatan juga menunjukkan, rokok elektrik menjadi pilihan seseorang berhenti merokok asap.
Kelebihan cita rasa pada e-liquid menjadi daya pikat rokok elektrik.