KOMPAS.com - Djamaluddin Adinegoro adalah wartawan dan sastrawan Indonesia.
Adinegoro berasal dari Sawahlunto dan merupakan adik tokoh nasional, Mohammad Yamin.
Ia bernama asli Djamaluddin dengan gelar Datuak Maradjo Sutan.
Adapun Adinegoro merupakan nama samaran yang dia gunakan sebagai penulis sejak ia bersekolah di STOVIA.
Baca juga: Biografi Max Weber, Pencetus Dasar Sosiologi Modern
Djamaluddin Adinegoro lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 14 Agutus 1904.
Ia merupakan adik pejuang kemerdekaan Mohammad Yamin. Adinegoro dan Moh Yamin adalah saudara satu bapak, tetapi berlainan ibu.
Saat berusia 14 tahun, Adinegoro bersekolah di School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) pada 1918.
Saat bersekolah, Adinegoro memiliki bakat menulis. Namun, STOVIA melarang dia menulis.
Oleh karena itu, ia menggunakan nama samaran Adinegoro agar tetap bisa menerbitkan tulisan-tulisannya tanpa diketahui pihak sekolah.
Nama samaran itu terus melekat pada dirinya, hingga Adinegoro tamat dari STOVIA pada 1925.
Adinegoro sempat bekerja sebagai wartawan di majalah Cahaya Hindia sebagai pembantu tetap.
Setiap pekan, ia menulis artikel tentang masalah luar negeri di majalah tersebut.
Pada 1926, Adinegoro bersekolah di Berlin, Jerman, untuk memperdalam ilmu jurnalistik.
Selain itu, Adinegoro juga mempelajari kartografi, geografi, politik, dan geopolitik.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Jerman pada 1930, Adinegoro kemudian memimpin majalah Panji Pustaka pada 1931.