Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Singkat Soedjatmoko

Kompas.com - 20/04/2022, 16:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Soedjatmoko atau dikenal sebagai Bung Koko, adalah seorang intelektual, diplomat, dan politikus Indonesia.

Pada masa pemerintahan Soekarno, Soedjatmoko pernah mewakili Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lake Success, New York, Amerika Serikat.

Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Cornell di Ithaca, New York, selama dua tahun.

Di masa Orde Baru, Soedjatmoko menjadi wakil ketua delegasi Indonesia di PBB dan menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dengan masa jabatan 1968-1971.

Baca juga: Biografi Joop Ave, Bapak Pariwisata Indonesia

Riwayat Soedjatmoko

Soedjatmoko Mangoediningratan lahir pada 10 Januari 1922 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Ia merupakan anak dari pasangan Saleh Mangoediningratan dan Isnadikin, yang berasal dari Jawa Timur.

Ayah Soedjatmoko merupakan seorang dokter keturunan bangsawan Jawa asal Madiun. Sedangkan ibunya berasal dari Ponorogo, sebelah selatan Madiun.

Pada 1924, Soedjatmoko pindah ke Belanda setelah ayahnya mendapat beasiswa di sana selama lima tahun.

Baca juga: Biografi Agus Salim, The Grand Old Man Indonesia

Pendidikan Soedjatmoko

Setelah pendidikan sang ayah di Belanda selesai pada 1929, Soedjatmoko melanjutkan sekolah dasarnya di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Selesai sekolah di Manado, ia lanjut menuntut ilmu di Hoogere Burgerschool (HBS) dan lulus pada 1940, sebelum akhirnya sekolah kedokteran di Jakarta.

Selama melanjutkan pendidikan di Jakarta, Soedjatmoko tertarik meneliti masalah kemiskinan.

Namun, setelah Jepang datang ke Indonesia, ia dikeluarkan dari sekolah kedokteran pada 1943 karena memiliki hubungan kekerabatan dengan Sutan Syahrir.

Sutan Syahrir adalah kakak ipar Soedjatmoko yang selalu berani mengkritik pemerintahan militer Jepang.

Baca juga: Mengapa Sutan Syahrir Tidak Menghadiri Proklamasi Kemerdekaan?

Menjadi wartawan

Setelah keluar dari sekolah kedokteran, Soedjatmoko pindah ke Surakarta dan bekerja di rumah sakit ayahnya.

Ketika Indonesia merdeka, ia diminta menjadi wakil kepala bagian pers asing di Kementerian Penerangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com