Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Manusia Baru Muncul di Zaman Kuarter?

Kompas.com - 26/08/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Berdasarkan geologi atau ilmu yang mempelajari pembentukan bumi, pembabakan masa prasejarah dibagi atas empat zaman, yaitu zaman Arkean, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.

Zaman Neozoikum atau zaman kehidupan baru dibagi atas dua zaman, yakni zaman Tersier dan Kuarter.

Zaman Kuarter disebut zaman yang paling penting terutama di bagian zaman Pleistosen atau Plestosen.

Pasalnya, pada masa Plestosen di zaman Kuarter yang merupakan bagian dari zaman Neozoikum telah memberikan sumbangan yang sangat penting bagi kebudayaan, karena mulai muncul manusia purba.

Lantas, mengapa manusia baru muncul di zaman Kuarter?

Baca juga: Zaman Neozoikum atau Kainozoikum: Pembagian dan Ciri-ciri


Munculnya manusia pada zaman Kuarter

Zaman Kuarter adalah periode terakhir di era Neozoikum, yang berlangsung dari 2,588 juta tahun lalu.

Zaman Kuarter dianggap sangat penting bagi kehidupan manusia karena sudah ada manusia purba.

Manusia baru muncul di zaman Kuarter karena pada masa ini keadaan bumi sudah lebih baik, di mana perubahan cuaca tidak begitu ekstrem dan jenis binatang raksasa mulai berkurang.

Pada masa ini, kondisi alam sudah membaik karena es yang menyelimuti bumi berangsur-angsur mencair.

Selain itu, reptil raksasa seperti Dinosaurus mulai punah dan binatang menyusui semakin berkembang.

Dapat dikatakan bahwa pada masa ini keadaan bumi lebih bersahabat daripada masa sebelumnya, sehingga manusia memiliki harapan untuk hidup.

Baca juga: Zaman Kuarter: Pembagian dan Ciri-cirinya

Perkembangan kehidupan manusia pada zaman Kuarter

Zaman Kuarter dibagi menjadi dua masa, yaitu Pleistosen atau Plestosen (2,588 juta tahun lalu hingga 11.700 tahun lalu) dan Holosen (11.700 tahun lalu hingga sekarang).

Keadaan alam pada kala Plestosen ditandai oleh beberapa peristiwa yang amat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain, meluasnya es ke sebagian muka bumi, perubahan iklim, turun-naiknya muka air laut, munculnya daratan baru dari bawah permukaan laut, letusan gunung api, timbul-tenggelamnya sungai dan danau, yang semuanya memengaruhi cara hidup manusia.

Peristiwa-peristiwa alam tersebut merupakan tantangan alam yang harus dihadapi oleh manusia kala Plestosen, yang lambat laun mengakibatkan evolusi bentuk fisik dan akal budinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com