Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depati Parbo, Panglima Perang Kerinci

Kompas.com - 19/07/2022, 08:15 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Depati Parbo merupakan pejuang yang berasal dari Kerinci, Jambi.

Ia dikenal dengan julukan German Besoi. Hal itu disebabkan karena ia memiliki gigi geraham hitam.

Masa Muda

Depati Parbo lahir di Desa Lolo, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi pada tahun 1839.

Ayahnya bernama Bimbe dan ibunya bernama Kembang. Kedua orangtua Parbo awalnya memberinya nama Muhammad Kasib.

Sejak lahir, Depati Parbo memiliki keistimewaan, yakni gigi geraham hitam yang mirip besi.

Mulai saat itu, Depati Parbo dipanggil dengan sebutan German Besoi yang artinya geraham besi.

Sejak muda, Depati Parbo suka berkelana menuntut ilmu. Ia mempelajari ilmu bela diri, ilmu agama, adat, dan olah kebatinan. Ia dikenal sebagai orang yang taat ajaran agama.

Setelah dewasa, Depati Parbo menikah dengan gadis bernama Timah Sahara dan dikaruniai seorang anak yang diberi nama Ali Mekah.

Dari tahun 1859 hingga 1862, Parbo berkelana merantau ke berbagai daerah untuk menghidupi keluarganya sambil mengasah ilmu bela diri dan olah kebatinan.

Setelah merantau, Parbo kembali ke kampung halamannya. Di kampung ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan terampil, sehingga ia dijadikan sebagai pemimpin desa.

Melawan Belanda

Pada tahun 1900, Belanda masuk ke Kerinci lewat Mukomuko, Bengkulu. Belanda menyusuri sungai Manjuto dan membangun pos di puncak bukit Gunung Raya.

Tindakan Belanda membuat rakyat Kerinci marah. Pada tahun 1901, Depati Parbo pun memimpin rakyat melawan Belanda di Manjuto Lempur.

Pada bulan Maret 1902 sekitar 500 orang pasukan Belanda di bawah pimpinan Komandan Bolmar masuk ke Kerinci.

Belanda kemudian ke tiga tempat, yakni Renah Manjuto, Koto Limau Sering, dan Tamiai hingga berhasil menguasainya.

Keberhasilan Belanda ini membuat rakyat menderita. Belanda kemudian mengerti pengaruh Depati Parbo di masyarakat Kerinci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com