Bukti Kejayaan Islam di Turki

KOMPAS.com - Turki adalah negara di kawasan Eurasia (Eropa dan Asia), yang berperan penting dalam sejarah perkembangan dan peradaban Islam.

Di bawah Kesultanan Utsmaniyah, atau Turki Ottoman, Turki menjadi pusat peradaban Islam yang maju antara abad ke-13 hingga abad ke-20.

Pada abad ke-18 agama Islam mengalami perkembangan pesat di Turki. Hal tersebut dapat ditandai dengan warisan budaya yaitu masjid yang indah. Di antaranya adalah Masjid Sultan Ahmed, Masjid Suleymaniye, dan Masjid Huseyin Aga.

Setelah Kesultanan Utsmani runtuh pada 1922, Turki berubah menjadi negara republik yang dipimpin oleh seorang presiden.

Kendati demikian, kebesaran Turki sebagai negara Islam pada zaman dulu masih menyisakan peninggalan sejarah dalam bentuk fisik ataupun nonfisik, yang dapat dilihat ataupun dirasakan hingga sekarang.

Berikut ini adalah beberapa bukti kejayaan Islam di Turki.

Baca juga: Revolusi Turki Muda: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Hagia Sophia

Hagia Sophia adalah keajaiban arsitektur Turki yang awalnya dibangun sebagai basilika Kristen pada abad ke-6.

Status bangunan ini berubah beberapa kali, dari gereja, museum, dan masjid. Hagia Sophia diubah menjadi masjid setelah penaklukan Turki Ottoman atas Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada 1453.

Namun pada 1934, Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki modern, menutup masjid dan mengubah bangunannya menjadi museum.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upayanya untuk mensekulerkan dan memodernisasi negara.

Terbaru, pengadilan administrasi utama Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum pada 10 Juli 2020.

Keputusan tersebut membuka jalan bagi pemerintah Turki untuk membuat tempat bersejarah Islam di Turki ini menjadi masjid.

Baca juga: Dampak Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Usmani

Istana Topkapi

Istana Topkapi merupakan istana yang dibangun pada tahun 1453, di era pemerintahan Sultan Mehmed II (1444–1446).

Saat ini, Istana Tapkopi menjadi museum yang berada di Kota Istanbul. Dalam sejarahnya, istana ini dihuni sekitar 24 sultan yang memerintah Turki Ottoman hingga tahun 1839.

Selain sebagi tempat tinggal sultan dan keluarganya, Istana Topkapi berfungsi sebagai pusat pemerintahan.