Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolonel Maludin Simbolon, Pendiri Dewan Gajah

Kompas.com - 08/09/2021, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolonel Maludin Simbolon adalah tokoh militer, pejuang kemerdekaan yang berasal dari Sumatra Utara. 

Ia terlibat dalam peristiwa Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia, yang bermula dari rasa ketidakpuasannya terhadap kebijakan pemerintah pusat. 

Simbolon mengumumkan pemutusan hubungan wilayah Sumatra Utara dengan pemerintah pusat tanggal 22 Desember 1956 di Medan.

Langkah yang dilakukan Simbolon ini ditentang oleh para perwira Sumatra Utara, seperti Letkol Djamin Gintings dan Letkol Wahab Makmur.

Pada akhirnya, Presiden Soekarno mencopot Maludin Simbolon dari posisi jabatannya. 

Baca juga: PRRI: Latar Belakang, Tuntutan, Anggota, Penumpasan, dan Dampaknya

Awal Kehidupan

Maludin Simbolon lahir di Tarutung, Sumatra Utara, 13 September 1916. 

Ia merupakan putra kedua dari 10 bersaudara dari pasangan Julius Simbolon dan Nursiah Lumbantobing. 

Ayahnya adalah seorang mandor perkebunan di Pearaja, Tarutung, Tapanuli Utara. 

Sewaktu muda, Simbolon menempuh pendidikan pertamanya di Hollandsch Inlandsche School (HIS), sekolah zaman kolonial Belanda di Siantar Narumonda. 

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Kweekschool (sekolah guru) di Solo, lulus tahun 1938. 

Baca juga: Sistem Pendidikan di Era Belanda

Karier Militer

Usai menjalani pendidikan guru, ia sempat bekerja ebagai guru di HIS Solo dan di Curup, Bengkulu. 

Namun, pada masa penjajahan Jepang, Simbolon mengenyam pendidikan Gyugun, tentara sukarela. 

Lulus dari Gyugun ia mendapat pangkat sebagai Letnan Dua. 

Kemudian, Simbolon ditugaskan ke Markas Batalyon Gyugun Sumatra Selatan, di bagian pendidikan dan pelatihan. 

Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dibentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Ia pun diangkat sebagai Komandan Divisi Palembang Ulu dengan pangkat kolonel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com