Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radin Inten II: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 24/06/2021, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Radin Inten II adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Lampung. 

Saat Inten berusia 16 tahun, ia telah disumpah untuk menjadi ratu di Lampung pada 1850. 

Setelah menjabat sebagai ratu, Inten pun dibujuk Belanda dirinya akan diampuni dan disekolahkan, namun Inten menolaknya.

Tahun 1851, Belanda mengirim pasukan sejumlah kurang lebih 400 orang guna merebut benteng pasukan Radin Inten II di Merambung, namun Belanda berhasil dikalahkan. 

Baca juga: MH Thamrin: Masa Muda, Kiprah, dan Peran

Masa Muda

Radin Inten II lahir di Kuripan, Lampung, 1 Januari 1834. 

Radin Inten adalah putra tunggal dari Radin Imba II (1828-1834). 

Saat Inten lahir, ayahnya, Radin Imba II, tengah ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Timor. 

Penangkapan ini dilakukan karena Imba memimpin perlawanan bersenjata guna menentang kehadiran Belanda dalam menjajah Lampung.

Setelah sang ayah wafat, di usia 16 tahun, Radin Inten II ditunjuk untuk memimpin Lampung, menggantikan posisi sang ayah.

Baca juga: 5 Pahlawan Nasional Asal Jakarta

Perjuangan

Setelah dilantik sebagai Ratu Lampung pada 1850, Inten langsung dihadapkan dengan serangan dari pihak Belanda beserta ratusan pasukannya. 

Dalam melakukan perlawanan, Radin Inten II mendapat bantuan dari beberapa daerah lain, seperti Banten. 

Salah satu tokoh Banten adalah H. Wakhia. Radin Inten II mengangkat Wakhia untuk menjadi penasihatnya. 

Wakhia menggerakkan perlawanan di daerah Semangka dan Sekampung sembari menyerang pos-pos militer Belanda. 

Sementara Radin Inten II berusaha memperkuat benteng-benteng yang sudah ada dan membangun benteng-benteng baru. 

Dari setiap serangan yang didapat, Radin Inten II selalu berhasil mengalahkan Belanda. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com