Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwa Kusumasumantri: Masa Muda, Kiprah, dan Perjuangan

Kompas.com - 22/06/2021, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Iwa Kusumasumantri adalah politikus Indonesia asal Ciamis. 

Selama dua puluh tahun pertama kemerdekaan Indonesia, Iwa telah memegang beberapa posisi kabinet, salah satunya Menteri Pertahanan pada Kabinet Ali Sastroamijoyo. 

Selain menjadi politikus, Iwa juga mengabdikan kehidupannya dengan menulis.

Baca juga: Tuanku Imam Bonjol: Perjuangan, Perang Padri, dan Akhir Hidup

Masa Muda

Iwa Kusumasumantri lahir di Ciamis, 13 Mei 1899. 

Setelah lulus dari pendidikan dasar di sekolahnya, ia berangkat ke Bandung untuk melanjutkan sekolah di Sekolah Pegawai Pemerintah Pribumi.

Namun, karena tidak ingin menyerap budaya barat, ia pun berpindah ke Batavia. Ia masuk ke sekolah hukum. 

Selama berada di Batavia, Iwa juga bergabung dalam Jong Java, sebuah organisasi untuk pemuda Jawa.

Lulus pada 1921, Iwa melanjutkan pendidikannya di Universitas Leiden di Belanda.

Di sana, ia bergabung dengan Serikat Indonesia, kelompok nasionalis para intelektual Indonesia.

Dalam kelompok ini, Iwa menekankan bahwa Indonesia harus bekerja sama, terlepas dari perbedaan ras, keyakinan, atau kelas sosial.

Pada 1925, Iwa pindah ke Uni Soviet dan menghabiskan setengah tahunnya belajar di sana. 

Dua tahun kemudian, 1927, Iwa kembali ke Indonesia. 

Iwa bergabung dengan Partai Nasional Indonesia dan bekerja sebagai pengacara.

Kemudian, ia pindah ke Medan, tempat ia mendirikan surat kabar Matahari Terbit, koran yang mengaspirasi hak-hak pekerja dan mengkritik perkebunan milik Belanda.

Karena tulisan-tulisan yang ia tulis, pada 1929, Iwa ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda. Ia mendekam di penjara selama 10 tahun. 

Baca juga: Tumenggung Setia Pahlawan: Peran dan Perjuangannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com