Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP 2020 - Jurus Ducati Merebut Posisi Marc Marquez dan Repsol Honda

Kompas.com - 24/01/2020, 17:50 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ducati kembali memasang target untuk menjadi juara dunia MotoGP pada musim 2020. Bukan hal mudah, mengingat dominasi Marc Marquez dalam beberapa tahun terakhir.

Pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut mempunyai beberapa strategi untuk menghadapi sang juara dunia Marc Marquez dan tim Repsol Honda yang menjadi juara dunia dalam lima dari enam tahun terakhir.

Hal tersebut diungkapkan oleh bos Ducati, Luigi Dall'Igna, pada sesi peluncuran tim di Bologna, Italia, pada Kamis (23/1/2020).

Ia mengutarakan bahwa target tim tak berubah dari dua tahun sebelumnya, yakni menjadi kampiun di Kejuaraan Dunia MotoGP, dan semua di Ducati bekerja untuk mencapai objektif tersebut.

Baca juga: Buat Apa Cari Striker Jika Griezmann Bisa Jadi Opsi Nomor 9 Barcelona?

 

Luigi Dall'Igna bahkan mengaku "tak bisa tenang" pada awal musim karena ia penasaran dengan apa yang dikerjakan oleh tim-tim lain.

"Kompetitor utama kami adalah Marc Marquez dan tim Honda. Akan tetapi banyak rider bagus yang berkembang pada akhir musim 2019, kami yakin persaingan akan kembali sangat ketat," tuturnya seperti dikutip dari Motorsport Italia.

Dua rider Ducati, Andrea Dovizioso (kanan) dan Danilo Petrucci, berpose dengan motor Desmosedici mereka untuk musim MotoGP 2020.TWITTER.com/DucatiMotor Dua rider Ducati, Andrea Dovizioso (kanan) dan Danilo Petrucci, berpose dengan motor Desmosedici mereka untuk musim MotoGP 2020.

Ia mengaku masih belum puas sepenuhnya dengan hasil tes pada akhir tahun di Valencia dan Jerez.

"Tes pertama sangat bagus dari sudut pandang apa yang kami cari di chassis. Di Valencia, perbedaan chassis lama dan baru sangat ketara tetapi perbedaan ini tak terlalu terlihat di Jerez," tuturnya lagi.

"Namun, saya pikir kami memiliki landasan tepat untuk musim baru ini dan belum semua perbandingan telah kami selesaikan."

Salah satu aspek yang Ducati jelajahi demi peruntungan musim depan adalah mencoba mesin baru, demi meningkatkan driveability dan reliabilty motor Desmosedici GP20.

Baca juga: Pierre-Emerick Aubameyang dan Kata OK kepada Barcelona

"Salah satu aspek di mana Honda sangat berkembang musim lalu adalah mesin. Alhasil, akan sangat menyenangkan apabila kami bsia memotong margin tersebut."

Akan tetapi, Dall'Igna juga tak mau apabila motor Desmosedici menjadi terlalu bertenaga sehingga makin sulit dikendalikan, terutama saat masuk dan keluar dari tikungan.

"Ini problem berbeda, yang memerlukan solusi berbeda. Semua pembenahan harus dilakukan 360 derajat," lanjutnya.

Pun, balapan musim depan akan berlangsung selama 20 seri dengan hadirnya MotoGP Finlandia yang akan menghadirkan stress lebih ke mesin.

"Kami beranjak dari 18 ke 20 seri dengan jumlah mesin sama, alhasil mesin akan diuji lebih keras. Namun, ini bagian dari manajemen material dan semua akan mempunyai kalkulasi sendiri demi mencapai gol tersebut," ujar Dall'Igna lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com