KOMPAS.com - Ducati meluncurkan tim mereka untuk musim MotoGP 2020 pada Kamis (23/1/2020). Tim asal Italia terebut melakukan launching di Pallazo Re Enzo di tengah kota Bologna, hanya beberapa kilometer dekat markas tim di Borgo Panigale.
Motorsport Italia menggambarkan musim 2020 ini sebagai "hidup atau mati" bagi pabrikan yang identik dengan warna merah itu.
Salah satu rider mereka, Andrea Dovizioso, adalah satu-satunya rider yang bisa beradu kekuatan dengan sang juara dunia Marc Marquez dalam tiga musim terakhir.
Baca juga: Gerah di Arsenal, Dani Ceballos Minta Pulang ke Real Madrid
Perolehan 269 poin Andrea Dovizioso musim lalu merupakan yang terbanyak baginya di Kejuaraan Dunia MotoGP sejak bergabung dengan Ducati pada 2013.
Sepanjang dua tahun terakhir, Ducati juga berhasil membawa pulang 13 kemenangan.
Akan tetapi, musim lalu Ducati hanya berhasil mencatatkan tiga kemenangan dan mereka disalip oleh Yamaha di klasemen pabrikan pada akhir musim.
Bagi tim besutan Luigi Dall'Igna tersebut, musim ini menjadi tahun untuk kembali ke puncak.
Baca juga: Bencana Bruno Fernandes dan Man United yang Kini Ditolak Inter Milan
"Targetnya adalah tahun ini kami kembali menjadi juara dunia. Tidak mudah karena ada banyak lawan yang kuat tetapi kami harus menetapkan target ini," tutur Dall'Igna kepada Motorsport Italia.
Perubahan pun terpampang di livery motor Ducati Desmosedici 2020.
Merah masih menjadi warna dominan. Namun, aksen hitam muncul lebih banyak.
"Mission Winnow" kembali ke lambung motor setelah sempat menghilang pada bagian akhir musim lalu.
Selain itu, ada merk "Audi Sport" terpampang horizontal.
Secara umum, pemilihan warna livery musim MotoGP 2020 ini memberikan aksen lebih berani.
Namun, Dall'Igna juga mengatakan kalau Desmosedici GP20 ini masih bentuk evolusi dari suatu chassis yang pertama dibuat pada 2016 dan bukan suatu revolusi.
Ia hanya mengungkapkan kalau tim akan mencoba paket aerodinamis baru pada seri pembuka musim di Qatar atau pada hari terakhir tes di Sepang, Malaysia.
Baca juga: Buat Apa Cari Striker Jika Griezmann Bisa Jadi Opsi Nomor 9 Barcelona?