Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Bima Sakti bersama Timnas U16 Sebelum Hadapi AFC Cup

Kompas.com - 18/01/2020, 16:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi


SIDOARJO, KOMPAS.com - Setelah laga uji coba dengan India ditunda, pelatih timnas U16 Indonesia Bima Sakti mengungkapkan ada wacana menggelar uji coba lagi di luar Indonesia.

Dia menegaskan, latih tanding dengan tim-tim luar sangat penting bagi perkembangan tim besutannya.

"Kami ada agenda di bulan Juni-Juli, ada uji coba keluar, kami harus bisa uji coba seperti tahun kemarin," kata pelatih kepala timnas U16 Indonesia.

Rentetan wacana uji coba tersebut adalah serangkaian persiapan untuk menyambut Piala AFC U16 yang akan berlangsung pada bulan September nanti.

Baca juga: Laga Uji Coba Timnas U16 Indonesia Vs India Ditunda

Seperti diketahui, Indonesia berhasil lolos Piala AFC U16 setelah menjadi runner-up kedua terbaik di babak kualifikasi.

Tim Garuda berhasil menjadi runner-up Grup G dengan hanya terpaut dua gol dari pemimpin klasemen, China.

Indonesia juga menjadi satu-satunya wakil Asia Teggara yang berhasil lolos babak kualifikasi.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, Bima Sakti pun menggeber dengan persiapan sematang mungkin.

Salah satu cara yang dirasa paling efisien adalah dengan menggelar latihan tanding dengan tim dari negara lain.

Baca juga: Persiapan Piala AFF dan AFC, Timnas U16 Gelar Uji Coba

Selain untuk melatih teknik, bertanding dengan tim negara lain juga melatih mental pemain sehingga Ahmad Athallah dan kawan-kawan tidak demam panggung. 

"Uji coba Internasional itu sangat berpengaruh. Dampaknya sangat bagus untuk tim, artinya mereka ada kesempatan bermain dengan timnas luar, menguji mental dan performa mereka," ucap legenda timnas tersebut.

Drawing babak 16 Piala Asia U16 rencananya bakal digelar dalam waktu dekat.

Untuk sementara ini, Bima mengaku masih buta dengan peta kekuatan tim lain.

"Belum ada lawan yang kami tahu untuk Piala Asia nanti. Mungkin kami akan main di Arab, lawan tim-tim dari Korea Selatan atau Jepang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com