Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Book Value: Pengertian dan Rumusnya

Kompas.com - 03/03/2024, 09:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam menjalankan bisnis atau investasi, pemahaman terhadap konsep Book Value sangatlah krusial.

Book Value memberikan gambaran tentang nilai intrinsik suatu perusahaan, yang menjadi pijakan bagi investor dalam menilai seberapa murah atau mahal harga saham dibandingkan dengan nilai sebenarnya.

Apa itu Book Value?

Baca juga: 3 Cara yang harus Disiapkan Sebelum Memulai Investasi

Pengertian Book Value

Dilansir dari laman Investopedia, nilai buku adalah jumlah jumlah semua item baris di bagian ekuitas pemegang saham di neraca perusahaan.

Dapat dikatakan Book Value merujuk pada nilai aset bersih perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban atau utang.

Bagi investor, Book Value menjadi penting karena dapat digunakan sebagai salah satu metrik untuk menilai apakah harga saham suatu perusahaan saat ini undervalued (nilai saham lebih rendah dari nilai sebenarnya) atau overvalued (nilai saham lebih tinggi dari nilai sebenarnya).

Dengan membandingkan harga pasar saham dengan nilai buku per saham, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam melakukan investasi.

Baca juga: 4 Jenis Kriteria Investasi: Pengertian dan Rumusnya

Rumus Book Value

Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai buku atau book value per saham suatu perusahaan yaitu:

Book Value = Total Ekuitas : Jumlah Saham yang Beredar

Sebagai contoh:

Misalkan sebuah perusahaan memiliki total ekuitas senilai Rp1.000.000 dan jumlah saham yang beredar sebanyak 100.000 lembar.

Maka, nilai buku per saham perusahaan tersebut adalah Rp1.000.000 ÷ 100.000 = Rp10 per saham. Ini berarti setiap saham di perusahaan tersebut memiliki nilai buku sebesar Rp10.

Jika harga saham jauh di bawah nilai buku per saham, ini bisa menjadi indikasi bahwa saham tersebut potensial untuk dibeli karena dianggap murah.

Namun, perlu diingat bahwa Book Value hanyalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan, dan tidak boleh menjadi satu-satunya dasar untuk membuat keputusan investasi.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com