Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Puisi Lirik?

Kompas.com - 22/02/2024, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah kalian mendengar soal puisi lirik? Puisi lirik adalah jenis puisi yang disusun penyair untuk mengungkapkan perasaan dan pemikirannya.

Apa itu puisi lirik?

Pengertian puisi lirik

Menurut Burhan Nurgiantoro dalam buku Sastra Anak (2018), puisi lirik adalah puisi yang menggambarkan suasana hati, perasaan, dan pikiran penyair.

Pengertian puisi lirika dalah puisi yang mampu membangkitkan emosi, perasaan, atau mood tertentu dalam diri pembacanya.

Ekspresi emosi, perasaan, dan pikiran penyair diwujudkan lewat penggunaan bahasa yang ekspresif juga intensif.

Baca juga: 5 Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru

Dilansir dari situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemdikbud), berikut pengertian puisi lirik:

"Puisi lirik adalah syair yang disusun untuk mewujudkan perasaan batin atau gagasan pribadi penyair lewat lirik, tanpa bercerita."

Kesimpulannya, pengertian puisi lirik adalah puisi yang disusun untuk mengekspresikan perasaan, emosi, dan pemikiran sang penyair.

Contoh puisi lirik

Menurut Acep Zamzam Noor dalam buku Puisi dan Bulu Kuduk (2021), puisi lirik bersifat subyektif, karena mengandung ungkapan pikiran dan perasaan penyair.

Beda halnya dengan puisi naratif, di mana penyair bersifat obyektif. Lantaran isi puisinya mengangkat sebuah cerita.

 

Dikutip dari buku Teori Sastra (2021) oleh Juwati dan Syaiful Abid, berikut salah satu contoh puisi lirik yang berjudul Kakawin Kawin karya WS Rendra:

Aku datang. Aku datang kepadamu.
Dengan pakaian pengantin.
Kujemput kau ke rumahmu
dan kubawa ke gereja.

Aku datang. Aku datang kepadamu.
Kubaca ke langit beledu.
Fajar pertama kau wanita
kusingkap padamu dengan perkasa.
Maka hujan pun turun

karena hujan adalah rahmat
dan rahmat adalah bagi pengantin.

Angin jantan yang deras
menggosoki sekujur badan bumi
menyapu segala nasib yang malang.

Baca juga: 5 Puisi Karya Taufiq Ismail yang Populer

Pohon-pohonan membungkuk
segala membungkuk bagi rahmat
dan rahmat hari ini
adalah bagi pengantin.

Aku datang. Aku datang padamu.
Dan hujan membersihkan jalanan.
Kuketuk pintu rumahmu
dan rahmat sarat dalam tanganku.
Kau gemetar menungguku
dengan baju pengantin hijau
dan sanggulmu penuh bunga.

Permata-permata yang gemerlapan di tubuhmu
bagai hatimu yang berdebar-debar
gemerlapan menunggu kedatanganku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com