Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Fungi Tidak Termasuk ke Dalam Kingdom Plantae?

Kompas.com - 04/02/2024, 20:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com - Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup, fungi memiliki kerajaannya sendiri dan tidak termasuk ke dalam Kingdom Plantae bersama dengan tumbuhan. Mengapa fungi tidak termasuk kedalam kingdom plantae

Fungi tidak termasuk kedalam kingdom plantae karena:

  • Dinding sel fungi tidak terbuat dari selulosa
  • Cara memperoleh makanan yang berbeda
  • Fungi berkerabat lebih dekat pada hewan daripada tumbuhan.

Baca juga: Kingdom Fungi: Karakteristik dan Manfaatnya

Dinding sel fungi tidak terbuat dari selulosa

Fungi dan tumbuhan sama-sama memiliki dinding sel. Namun, komponen penyusun dinding sel keduanya berbeda. 

Dinding sel fungi tidak terbentuk dari selulosa sebagaimana dinding sel tumbuhan. 

Dilansir dari Biology Dictionary, dinding sel fungi terbuat dari kitin yang monomernya merupakan modifikasi dari glukosa, yaitu N-asetilglukosamin. 

Baca juga: Dinding Sel Jamur

Cara memperoleh makanan yang berbeda

Alasan selanjutnya mengapa fungi tidak termasuk ke dalam Kingdom Plantae adalah karena cara memperoleh makanan yang berbeda. 

Dilansir dari Biology LibreTexts, fungi tidak membuat makanannya sendiri melainkan menyerap nutrisi dari organisme lain. 

Fungi mengeluarkan enzim ke lingkungannya. Enzim tersebut adalah enzim pencernaan yang dapat memecah bahan organik di lingkungannya menjadi nutrisi. 

Nutrisi tersebut kemudian diserap oleh fungi. Artinya, fungsi mencerna makanannya terlebih dahulu, baru menyerapnya. 

Baca juga: Bagaimana Cara Hidup Jamur?

Hal ini sangat berbeda dengan tumbuhan yang membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. 

Karena tidak melakukan fotosintesis, fungi juga tidak memiliki organel klorofil maupun kloroplas. 

Fungi berkerabat lebih dekat pada hewan daripada tumbuhan

Alasan selanjutnya mengapa fungi tidak termasuk Kingdom Plantae adalah karena fungi memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat pada hewan daripada tumbuhan. 

Hal ini dapat terlihat dari pohon filogeni. Di mana fungsi dan hewan termasuk ke dalam opisthokonta. 

Baca juga: Pohon Filogeni: Pengertian, Struktur, dan Kelompok Organismenya

Dilansir dari American Society for Microbiology, opisthokonta adalah flager posterior pada nenek moyang terakhir keduanya.

Saat ini, flagel tersebut adalah alat gerak pada spora jamur primitif dan juga sel sperma hewan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com