Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Es Bisa Mengapung?

Kompas.com - 06/01/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Es di kutub utara mengapung di lautan. Es batu dalam gelas berisi air juga mengapung. Tahukah kamu mengapa es bisa mengapung? Es bisa mengapung karena massa jenisnya lebih rendah dari air, berikut adalah penjelasannya!

Es adalah benda padat, sedangkan air adalah benda cair. Biasanya, benda padat memiliki densitas atau massa jenis yang lebih besar daripada benda cair.

Sehingga, umumnya benda padat tenggelam di dalam air. Namun, hal ini tidak terjadi pada air di mana es yang padat memiliki massa jenis yang lebih rendah daripada air yang cair.

Dilansir dari Science Focus, dalam bentuk cair ketika molekul air bergerak, ikatan hidrogen terbentuk dan terputus secara terus-menerus dan molekulnya dapat saling melewati.

Baca juga: Pengertian Anomali Air Pada Pemuaian Zat Cair

Sehingga, molekul air yang cair saling mendorong dan bergerak dengan cepat. Pergerakan tersebut berasal dari energi kinetik molekul air yang tinggi.

Dilansir dari ZME Science, ketika air berada di bawah suhu 4°celcius maka energi kinetiknya berkurang.

Artinya, molekul air kekurangan energi untuk dapat bergerak. Sehingga, tidak bisa memutus ikatan hidrogen yang terbentuk.

Hal tersebut menyebabkan molekul air mulai membentuk struktur kristal dan memadat membentuk es.

Baca juga: Mengapa Gelas yang Diisi Es Batu akan Basah?

Dilansir dari Biology LibreTexts, orientasi ikatan hidrogen saat air membeku mendorong molekul air terdorong lebih jauh dibandingkan dengan air cair.

Hal tersebut menyebabkan molekul air dalam bentuk beku (es) tidak lebih rapat daripada molekul-molekul air dalam bentuk cair.

Sehingga, massa jenis es lebih rendah daripada air dan es dapat mengapung dalam air.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com