Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Etika Komunikasi dalam Bermedia Sosial

Kompas.com - 19/12/2023, 05:30 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Konsep tentang komunikasi tidak hanya berkaitan dengan masalah cara berbicara yang efektif, melainkan juga etika berbicara.

Ketika etika digabungkan dengan komunikasi maka etika akan berfungsi sebagai dasar fondasi dalam berkomunikasi. Etika komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan antarmanusia yang baik dan harmonis. 

Etika komunikasi juga perlu diterapkan ketika menggunakan media sosial. Etika dalam penggunaan media harus dijaga supaya memperoleh hal baik dan positif, minimal sebagai hiburan dan sumber informasi faktual.

Baca juga: 7 Prinsip Etika Komunikasi

Terdapat beberapa etika komunikasi dalam menggunakan media sosial, meliputi:

Mengenali aturannya

Sebelum mulai menggunakan media sosial, setiap orang diimbau untuk mengetahui aturan yang berlaku.

Kita dapat mengenali aturan tersebut dengan membaca pasal-pasal yang terkandung dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.

Memahami batas usia pengguna media sosial

Sejumlah media sosial telah menetapkan batas usia minimal untuk menggunakan media tersebut. Sebagai contoh, media sosial Facebook, Instagram, dan Twitter (atau yang sekarang dikenal X) telah menetapkan standarnya masing-masing.

Hal ini perlu untuk diperhatikan dan dipahami.

Baca juga: 3 Faktor Utama yang Memengaruhi Perilaku Etika

Memperhatikan unggahan

Pengguna media sosial diharapkan dapat pandai dalam memilah hal-hal pribadi untuk diunggah.

Hal ini dilakukan supaya apa yang kita unggah tidak dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan sebagai celah untuk melakukan tindak kejahatan karena mengetahui kebiasaan dan aktivitas sehari-hari kita melalui unggahan media.

Inilah mengapa penting bagi kita untuk berhati-hati dalam membagikan informasi kepada khalayak umum, terutama yang berkaitan dengan informasi pribadi atau keluarga. Sebaiknya, kita membagikan hal-hal yang sifatnya umum.

Saring sebelum sharing

Saat pengguna media sosial memperoleh informasi, pengguna tersebut diharapkan dapat menanyakan kembali kebenaran dalam informasi itu.

Memang terkadang kita ingin berbagi informasi kepada orang lain supaya ia juga mendapatkan informasi yang sudah kita lihat. Namun, kita harus memastikan keakuratan dan kebenaran informasi tersebut sebelum membagikannya.

Jangan langsung meneruskan informasi tersebut kepada orang lain tanpa dipastikan kebenarannya! Jangan tertipu dengan judul yang seolah-olah benar, tapi ternyata salah!

Baca juga: Tujuan Etika Keperawatan dan Fungsinya

Selain itu, adapun etika dalam menggunakan media sosial yaitu:

  • Berkomunikasi dengan sopan dan santun
  • Larangan menyebarkan konten pornografi
  • Larangan mengganggu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA)
  • Menghargai perbedaan
  • Memastikan fakta dan data dalam membuat opini
  • Menghargai hak cipta dengan menyebutkan sumber
  • Menghindari penggunaan media sosial ketika emosi sedang buruk
  • Menghindari penggunaan identitas palsu

 

Referensi:

  • Ginting, R., Yulistiyono, A., Rauf, A., Manullang, S. O., Siahaan, A. L. S., Kussanti, D. P., S, Tri E. A. P., Djaya, T. R., Ayu, A. S., & Effendy, F.b (2021). Etika Komunikasi dalam Media Sosial: Saring sebelum Sharing. Penerbit Insania.
  • Anggela, F., Persi, Amin, T. M., Putra, J. Y., Susanto, F. I., Monika, R., Pratiwi, D. A., Nurlita, S., Wati, D. P., Sulaiha, Fikri, A., Putra, Z. L., Sari, S. M., Riantono, Jeriyanto, Puspita, E. A., Niarti, Paul, Y., Fitri, M. U., Prengki, J., & Arianda, R. (2023). Urgensi Komunikasi dalam Ilmu Sosial: Bunga Rampai. Penerbit Berseri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com