KOMPAS.com – Komunikasi instrumental termasuk salah satu dari empat fungsi komunikasi, yakni komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, dan komunikasi ritual.
Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
Baca juga: 4 Fungsi Komunikasi Menurut William I. Gorden
Apa tujuan dari komunikasi instrumental? Beberapa tujuan komunikasi instrumental sebagai berikut:
Tujuan komunikasi yang pertama dalam komunikasi instrumental adalah untuk memberitahukan atau menerangkan informasi kepada orang lain (to inform).
Tujuan ini mengandung unsur informatif yang berarti pemberi informasi mengharapkan penerima informasi atau pendengarnya untuk percaya bahwa informasi yang disampaikan mempunyai kebenaran, akurat, serta layak diketahui.
Sebagai contoh, media massa melaporkan berita-berita aktual kepada publik sehingga masyarakat mengetahui dan mengerti akan isi berita tersebut.
Tujuan komunikasi instrumental yang kedua adalah mengajar. Melalui komunikasi, kita dapat memberikan pelajaran kepada orang lain atau penerima pesan
Apalagi di era serba digital seperti saat ini membuat seseorang dapat memanfaatkan peralatan teknologi komunikasi untuk mengajarkan sesuatu kepada orang lain supaya lebih menguasai pengetahuan yang belum ia ketahui.
Baca juga: Jenis dan Fungsi Media Komunikasi Visual
Tujuan komunikasi instrumental selanjutnya adalah untuk memersuasi orang lain.
Persuasi bermakna pengaruh yang dengan sengaja dirancang oleh sumber pesan guna mengubah keyakinan, niat, sikap, motivasi, atau perilaku seseorang.
Persuasi merupakan sebuah proses secara simbolik di mana sumber pesan mencoba mengubah keyakinan penerima pesan untuk melakukan perubahan sikap atau perilaku mereka sesuai dengan maksud dan tujuan dari sumber pesan.
Hampir semua orang membutuhkan hiburan. Hiburan dapat berarti penyebarluasan sinyal, simbol, suara, serta image dari tari, drama, kesenian, musik, olahraga, permainan, kesusastraan, dan lain-lain untuk rekreasi dan kesenangan baik kelompok maupun individu.
Selain itu, seseorang juga tidak terlalu peduli mengenai asal muasal budaya para pemeran. Asalkan mereka mampu memberikan tontonan yang menyenangkan untuk dinikmati oleh para penikmat.
Baca juga: Tujuan Komunikasi Kesehatan
Referensi: