Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara untuk Mempertahankan Tarian Adat

Kompas.com - 13/12/2023, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, tarian kerakyatan atau tarian klasik kehadirannya semakin kurang diminati oleh masyarakat.

Jika masih terdapat pertunjukan tarian-tarian seperti itu, tampaknya memiliki penonton yang terbatas.

Dilansir dari buku Revitalisasi Tari Tradisional (2020) leh Y. Sumandiyo Hadi, seperti diketahui, masyarakat pedesaan masih ingin mempertahankan keberadaan tarian tradisional, tetapi enggan adanya perubahan.

Biasanya, bentuk tarian tradisional seperti itu dianggap sebagai sebuah kepemilikan atau kegemaran yang mengandung konten penuh pemaknaan, sehingga biasanya tarian tradisional memiliki durasi yang cukup panjang.

Baca juga: Mengenal Tarian Adat Jakarta

Di lain pihak sekarang ini, adanya masyarakat penikmat atau penonton seni yang cenderung menikmati sebuah sajian pertunjukan yang ingin lebih cepat, singkat, dan padat.

Selain itu, cara lain untuk mempertahankan tarian adat adalah turut berpartisipasi, melihat, dan belajar tentang tarian budaya dan peran yang dimainkannya dalam masyarakat.

Kemudian, kita juga dapat melihat gerakan dari perspektif penari budaya dan persyaratan tarian tersebut.

Untuk melayani kategori tontonan semacam itu, salah satu cara mempertahankan yakni dengan mempersingkat, memadatkan tarian tradisional.

Seputar tarian tradisional

Dikutip dari buku Paradigma Pendidikan Praktis dalam Pembelajaran Seni Tari untuk Anak (2023) oleh Nur Fajrie, tari tradisional merupakan tarian yang telah melalui proses kerja koreografi yang baku.

Tari tradisional ini telah melalui proses akulturasi atau warisan budaya yang panjang.

Jenis tarian ini didasarkan pada tradisi dan adat istiadat yang sudah ada sejak zaman dulu.

Tarian tradisional ini juga termasuk tarian tradisional yang bersifat budaya dan dipertunjukkan secara turun temurun.

Misalnya, tarian tradisional di Jawa Tengah, yaitu Tari Gambyong.

Itulah penjelasan mengenai salah satu cara mempertahankan tarian adat.

Baca juga: Daftar Baju Adat, Rumah Adat, Senjata Tradisional, dan Tarian Adat di 34 Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com