Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parameter Kimia Kualitas Air Budidaya

Kompas.com - 08/12/2023, 22:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air yang dilakukan agar air tetap dalam kondisi alamiahnya. Pengelolaan kualitas air, air harus memenuhi tiga parameter utama, salah satunya adalah parameter kimia.

Parameter kimia adalah parameter perairan yang terukur akibat adanya reaksi kimia di perairan, seperti pertukaran ion-ion terlarut dalam air.

Adapun indikator dalam parameter kimia kualitas air antara lain:

  • pH
  • Dissolved Oxygen (DO)
  • Amonia
  • Biologycal Oxygen Demand (BOD)
  • Chemical Oxygen Demand (COD).

Baca juga: Mengenal Kualitas Air dalam Budidaya Ikan

pH

Pengelolaan air salah satunya harus memenuhi syarat kimia, yaitu pH air harus dalam kondisi normal. Artinya, pH air tidak boleh terlalu asam atau terlalu basa.

Kadar pH dalam air merupakan salah satu faktor kimia yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan organisme yang hidup dalam suatu lingkungan perairan.

Tinggi atau rendahnya nilai pH air tergantung pada beberapa faktor yaitu:

  1. Konsentrasi garam-garam karbonat dan bikarbonat
  2. Gas-gas dalam air seperti CO2
  3. Proses dekomposisi bahan organik di dasar perairan.

Baca juga: Pengertian pH Meter dan Prinsip Kerjanya

Dissolved Oxygen (DO)

Dissolved oxygen adalah kadar oksigen yang terlarut dalam suatu perairan, di mana kandungan oksigen dalam air sangat memengaruhi kehidupan organisme di dalamnya.

Nilai standar baku mutu DO yang baik adalah 5 ppm, maka apabila suatu perairan kandungan DO nya kurang dari 5 ppm artinya air telah tercemar dan tidak baik untuk digunakan.

Kelarutan oksigen dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain suhu, salinitas, persentase oksigen sekelilingnya, luas permukaan perairan terbuka, pergerakan air di permukaan, dan tekanan atmosfer.

Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan

Amonia

Amonia di perairan berasal dari sisa metabolisme (eksresi) hewan dan proses dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme.

Kondisi pH dan suhu di suatu perairan sangat memengaruhi tingkat toksisitas amonia tak-terionisasi, sehingga kenaikan nilai pH dan suhu menyebabkan proporsi amonia bebas di perairan meningkat.

Amonia bisa menjadi racun apabila dibiarkan menumpuk dalam perairan.

Sebab, kandungan amonia yang tinggi dalam air dapat memengaruhi pertumbuhan ikan karena mereduksi masukan oksigen.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Alat Ukur Kualitas Air

Biologycal Oxygen Demand (BOD)

BOD adalah banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme dalam melakukan proses dekomposisi bahan organik.

Sederhananya, BOD menggambarkan suatu proses oksidasi bahan organik oleh mikroorganisme yang terjadi di perairan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com