KOMPAS.com - Teks anekdot adalah teks naratif yang menghibur pembacanya. Tak jarang, teks ini juga ditujukan untuk mengkritik suatu hal.
Menurut Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), teks anekdot adalah cerita singkat dengan unsur lucu yang bermaksud mengkritik.
Lazimnya, teks ini mengangkat topik soal pelayanan publik, politik, lingkungan hidup, hingga permasalahan sosial.
Bagaimana struktur teks anekdot?
Baca juga: Teks Anekdot: Pengertian dan Ciri-cirinya
Dikutip dari buku Teks Anekdot (2022) oleh Maharani Sikumbang, beberapa ciri teks anekdot, antara lain:
Adapun struktur teks anekdot, meliputi:
Struktur ini menggambarkan isi teks secara umum atau keseluruhan, agar pembaca bisa memusatkan perhatiannya pada ilustrasi.
Struktur teks anekdot ini berisi penjelasan awal kejadian cerita, atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa itu bisa terjadi.
Adalah bagian yang menjelaskan pokok masalah utama dalam cerita.
Baca juga: Cara Mengevaluasi Teks Anekdot
Merupakan struktur teks anekdot yang bertujuan melengkapi cerita. Biasanya berupa penyelesaian masalah.
Adalah struktur teks anekdot berupa penutup cerita.
Sebagai sebuah cerita humor dan kritik, teks anekdot biasanya menampilkan sejumlah tokoh atau figur yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Figur itu juga bisa berupa tokoh penting, seperti pejabat, anggota partai politik, menteri, hingga presiden.
Karena ciri dan struktur teks anekdot itulah, diperlukan beberapa kaidah kebahasaan, seperti:
Perlu dipahami bahwa kelima struktur teks anekdot itu bersifat wajib. Sehingga penulisan dan urutannya pun perlu diperhatikan.
Baca juga: Perbedaan Anekdot dan Cerpen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.