Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan Stilasi dan Deformasi

Kompas.com - 30/11/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Stilasi dan deformasi adalah dua jenis teknik yang lazim digunakan dalam pembuatan karya seni rupa.

Baik stilasi maupun deformasi, keduanya bisa digunakan tergantung obyek juga kenyamanan seniman dalam mengekspresikan karyanya.

Bedanya stilasi dan deformasi

Dikutip dari Tanaman Kopi Arabika dan Robusta sebagai Sumber Ide dalam Pembuatan Motif Batik Kain Panjang (2016) oleh Ana Nur, berikut pengertian stilasi:

"Stilasi adalah penggambaran bentuk dengan menggayakan sebuah obyek atau benda."

Teknik stilasi dalam seni rupa sering diterapkan dalam penggambaran motif batik, tatah sungging, dan sejensinya.

Baca juga: Jenis Karya Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

Sementara itu, menurut Sofyan Salam, dkk dalam buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020), deformasi adalah pengubahan bentuk asli ke bentuk lainnya.

Teknik deformasi adalah pencapaian bentuk dengan mengambil unsur tertentu yang mewakili karakter hasil interpretasi yang bersifat hakiki.

Jelaskan perbedaan stilasi dan deformasi

Salah satu perbedaan stilasi dan deformasi adalah tekniknya.

Stilasi dilakukan dengan menggayakan sebuah obyek atau benda. Sedangkan deformasi dilakukan dengan mengambil unsur tertentu yang sifatnya hakiki.

Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian dan Contohnya

Bedanya stilasi dan deformasi juga terlihat dari sifatnya.

Hasil karya teknik deformasi bersifat murni, karena difungsikan sebagai hiasan. Sedangkan hasil karya stilasi sifatnya terapan, karena lebih berfokus pada fungsi.

Deformasi adalah teknik menggambar obyek yang secara realistis dapat mengubah sedikit susunannya. Sementara stilasi hampir mengubah semua bentuk aslinya menjadi bentuk baru.

Jika disimpulkan, perbedaan stilasi dan deformasi dapat dilihat dari teknik, sifat, juga teknik menggambarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com