Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Benda Bisa Tenggelam?

Kompas.com - 25/11/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Kapal laut, papan kayu, dan plastik bisa mengapung di air. Namun, benda seperti uang logam, batu, dan benda besi bisa tenggelam ketika masuk ke dalam air. Mengapa benda bisa tenggelam?

Benda bisa tenggelam karena massa jenis yang lebih besar daripada air atau daya apung yang lebih kecil dari beratnya. Berikut adalah penjelasannya!

Massa jenis yang lebih besar daripada air

Dilansir dari Lumen Learning, massa jenis rata-rata suatu benda menentukan apakah benda tersebut mengapung atau tenggelam di air.

Baca juga: Massa Jenis dan Hukum Archimedes

Benda dengan massa jenis yang lebih besar daripada air akan tenggelam.

Hal tersebut dikarenakan benda dengan massa jenis yang lebih tinggi memiliki lebih banyak massa dan karenanya lebih berat meskipun berada dalam volume yang sama.

Sehingga, alasan mengapa suatu benda bisa tenggalam adalah karena massa jenisnya yang lebih besar daripada massa jenis air tempatnya berada.

Daya apung yang lebih kecil daripada beratnya

Alasan selanjutnya mengapa benda bisa tenggelam adalah karena daya apung benda tersebut lebih kecil daripada beratnya.

Baca juga: Hukum Archimedes dan Gaya di dalam Air

Hal ini didasarkan oleh Hukum Archimedes. Dilansir dari Science World, air mendorong benda ke atas dengan daya apung sebesar berat air yang dipindahkan.

Daya apung adalah gaya ke atas yang membuat benda dapat mengapung. Ketika benda dengan berat dan volume tertentu dimasukan ke dalam air, maka ada sejumlah air yang dipindahkan.

Dilansir dari Science Learning Hub, air yang dipindahkan ini cenderung kembali ke posisi semula sehingga dalam prosesnya memberikan gaya dorong ke atas pada benda.

Jika daya dorong tersebut lebih kecil dari berat benda, maka benda akan tenggelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com